Liputan6.com, Jakarta - Menjaga kaca depan tetap bersih bukan hanya agar mobil terlihat lebih baik. Dengan kaca yang bersih, visibilitas pengemudi lebih baik dan pada akhirnya keselamatan saat mengemudi pun meningkat.
Kebersihan kaca depan sangat berhubungan dengan bilah wiper dan cairan pencuci kaca. Menjaga kaca bersih artinya menjaga pisau wiper dalam kondisi prima dan cairan pencuci tetap bersih.
Baca Juga
"Jika pengendara mengganti bilah wiper setiap enam - sembilan bulan, mereka akan menikmati visibilitas yang lebih baik," kata Ron Fausnight, manajer teknis bahan kimia ITW Global Brands seperti yang dikutip dari Metro, Jumat (17/4/2015).Â
Advertisement
Menurut Fausnight, wiper akan cepat rusak jika terdapat banyak butiran pasir pada kaca. Butiran itu sendiri dapat timbul terutama pada cuaca cerah atau panas. Ia juga bisa muncul dari kotoran serangga dan burung.
Jika kaca kering, maka basahi dengan lap atau cairan lain sebelum wiper dihidupkan. Ini dilakukan selain untuk membersihkan kotoran yang keras, juga untuk meminimalisir potensi kaca tergores.
Wiper harus diganti setiap benda tersebut mulai meninggalkan goresan, karet mulai robek, atau sudah tidak bisa lagi membersihkan kotoran secara sempurna. Wiper untuk jendela belakang juga dirawat dengan cara serupa.
Semua jenis cairan pencuci pada dasarnya dapat membersikan kaca depan. Tetapi, cairan yang khusus untuk musim panas dapat menghilangkan noda lebih baik. Selain itu, jangan gunakan air putih karena dapat merusak motor wiper.
(rio/gst)