75 Persen Orang Tua Salah Pasang Jok Balita di Mobil

Sebuah penelitian dari Asosiasi Otomotif Amerika menunjukkan bahwa 75 persen pemasangan child safety seat tidak tepat.

oleh Rio Apinino diperbarui 28 Apr 2015, 18:54 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2015, 18:54 WIB
child safety seat
Sebuah penelitian dari Asosiasi Otomotif Amerika menunjukkan bahwa 75 persen pemasangan child safety seat tidak tepat (Foto: Vroomgirls)

Liputan6.com, Jakarta - Memasangkan kursi balita pada mobil seakan merupakan perkara mudah. Tetapi, sebuah penelitian dari Asosiasi Otomotif Amerika (American Automobile Association/AAA) menunjukkan bahwa 75 persen pemasangan child safety seat tidak tepat.

"Tiga dari empat jok mobil untuk balita tidak terpasang dengan benar," kata Michele Harris, direktur budaya keselamatan lalu lintas AAA sebagaimana dikutip dari Newsnet5 pada Selasa (28/4/2015).

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah posisi tali harness. Jika terlalu longgar, maka anak atau bayi bisa saja terjatuh dari jok, sementara tali yang terlalu ketat juga berbahaya.

Selain itu, yang lebih parah adalah orang tua tidak menyediakan jok khusus sama sekali. Padahal, menurut AAA, penggunaan jok ini dapat mengurangi cedera 45 persen jika dibandingkan dengan safety belt biasa.

Kesalahan umum lainnya adalah para orang tua tidak membaca instruksi terlebih dulu. Padahal, karena tidak membaca buku manual inilah kesalahan-kesalahan lainnya dapat terjadi. 

Menurut AAA, untuk mencegah bahaya yang tidak diinginkan, para orang tua sebaiknya memperbaiki cara mereka menggunakan child safety seat. Kursi khusus ini baru dapat ditinggalkan saat anak-anak mulai berusia 8 tahun.

(rio/sts)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya