Apple dan Google Musuh Industri Otomotif

Dua perusahaan teknologi raksasa, Apple dan Google, saat ini telah dianggap musuh oleh pabrikan otomotif mapan.

oleh Rio Apinino diperbarui 09 Jun 2015, 12:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2015, 12:00 WIB
Android Auto
Untuk pertama kalinya OS Android digunakan pada mobil. Pabrikan pertama yang melakukannya adalah Hyundai dengan model 2015 Sonata (Foto: Worldcarfans).

Liputan6.com, California - Dua perusahaan teknologi raksasa, Apple dan Google, saat ini telah dianggap musuh oleh pabrikan otomotif mapan. Hal ini diungkapkan oleh salah satu perusahaan jasa keuangan, Raymond James.

Klaim ini muncul saat Raymond James menghadiri sebuah konferensi otomotif yang membahas tantangan serta peluang industri mobil baru-baru ini.

"Ini adalah konferensi otomotif pertama yang kami hadiri, di mana para partisipan ahkirnya sampai pada kesimpulan bahwa Google dan Apple bukanlah teman mereka, tetapi mungkin akan menjadi musuh kompetitif," kata salah satu analis dari Raymond James, Tavis McCourt dikutip dari Business Insider, Selasa (9/6/2015).

Sebagaimana diketahui, kedua perusahaan tersebut sedang giat-giatnya mengembangkan dan menjelajahi teknologi otomotif. Google sedang mengembangkan sistem infotainment dalam mobil, Android Auto. Mereka bahkan telah mengembangkan mobil otonomos atau tanpa sopir yang telah beberapa kali melakukan uji coba.

Sementara itu, Apple, sedang mengembangkan CarPlay yang juga merupakan sistem infotainment. Mereka juga dikabarkan sedang membangun mobil listrik yang disinyalir juga otonomos atau dapat mengemudi sendiri.

Dalam jangka pendek, jelas Raymond James, CarPlay dan Android Auto cukup membuat pabrikan otomotif gusar. Meskipun beberapa pabrikan seolah-olah menerima teknologi ini dengan meginstalasinya pada mobil baru mereka.

Diprediksi, pabrikan otomotif akan enggan menggunakan teknologi dari Google ataupun Apple. Sebabnya, dengan menggunakan teknologi dari korporasi teknologi tersebut, antara mobil produksi sendiri dengan mobil pesaing sulit terbedakan keunikannya.

(rio/gst/sts)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya