Liputan6.com, Tangerang Selatan - Beberapa bulan lalu, Honda baru saja merilis enam model Big Bike untuk konsumen Tanah Air. Sebagaimana namanya, motor ini dicirikan dengan bentuk dan kapasitas mesin yang besar.
Bentuk yang besar tersebut membuat tidak semua orang bisa mengendarainya dengan mudah begitu saja. Hal ini disampaikan oleh Bambang, salah satu teknisi Honda Big Bike di gelaran GIIAS 205 di booth mereka, hall 10 ICE-BSD City.
"Tidak mudah kendarai motor ini, perlu penyesuaian tersendiri. Terutama menjaga keseimbangan. Saya dulu waktu training bahkan harus mendorong dulu CBR 650F selama setengah jam," ujar Bambang.
Advertisement
Ia bercerita, pernah ada tester yang terjatuh saat baru pertama kali menjajal motor ini tanpa sebelumnya berlatih untuk mendorong motor. "Jatuh saat di tikungan karena bobotnya berat, 200-an kilogram," imbuhnya.
Ia mengatakan, penyesuaian terutama karena perbedaan di bagian kopling dan rem. "Kopling dibuka sedikit langsung lari, sementara rem sangat pakem," tambah pria paruh baya ini.
Meskipun demikian, Bambang mengatakan bahwa tidak perlu waktu yang lama untuk menyesuaikan diri dengan naked bike ini. "Apalagi kalau yang terbiasa pakai motor seperti CB150R dan Tiger akan mudah adaptasinya," tutupnya.
(rio/ian)