Kesalahan Pengendara Saat Menerabas Banjir

Selain dapat merusak komponen, memaksa mobil untuk menerabas genangan air yang terlalu tinggi bisa berdampak ke penumpang.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Okt 2015, 17:33 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2015, 17:33 WIB
Parahnya Banjir di Kawasan Kelapa Gading
Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Minggu (8/2) lalu, mengakibatkan tingginya genangan air di kawasan Kelapa Gading. Tampak mobil dan delman berusaha menerobos banjir, Jakarta, Selasa (10/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Saat musim penghujan tiba, pengedara di kota-kota besar seperti Jakarta dituntut lebih piawai dalam berkendara. Mereka tak cuma harus sabar menghadapi macet, menerabas genangan air pun sudah bakal menjadi tantangan tersendiri.

Sayangnya, banyak pengendara cenderung tak sabar dan kurang perhitungan. Alhasil, mobil pun mogok, dan akhirnya membuat sejumlah komponen rusak.

"Perbaikan kendaraan yang sudah terkena banjir juga tidak bisa mengembalikan mobil ke kondisi 100 persen," kata Ketua Umum AvanzaXenia Indonesia Club (AXIC), Darlan Nuryandi, melalui keterangan yang diterima Liputan6.com, Kamis (1/10/2015).

Selain dapat merusak komponen kendaraan, memaksa mobil untuk menerabas genangan air yang terlalu tinggi, kata pria yang karib disapa Andi, itu, turut memberikan dampak ke penumpang.

"Bahaya yang mengancam saat menerobos banjir bermacam-macam seperti kerusakan pada fungsi rem, ban, hingga mesin mati jika terjadi water hammer," imbuh dia.

(ffs/gst)


Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya