Liputan6.com, Tel Aviv - Selain Silicon Valley, Amerika Serikat (AS), Tel Aviv, Ibukota Israel, diketahui menjadi salah satu tempat paling maju dalam hal pengembangan sistem proteksi kendaraan dalam mencegah serangan hacker.
"Sebagaimana kita lihat dalam satu dekade terakhir tentang keamanan siber, bagian terbesar inovasi datang dari Israel dan Silicon Valley," ujar Daniel Ives, analis dari FBR Capital Market, dikutip dari Reuters.
Baca Juga
Salah satu perusahaan keamanan siber terbesar di dunia tersebut bernama Check Point. Perusahaan yang merintis sistem firewall untuk komputer dua dekade lalu ini berharap dapat diandalkan dalam memproteksi mobil.
Dijelaskan, mobil yang terkoneksi dengan internet, agar tidak diretas, harus memiliki pertahanan bercabang dua. Pertama, mereka harus memastikan tidak ada celah keamanan di sistem navigasi.
Kedua, terang mereka, kendaraan harus aman saat terjadi komunikasi internal yang memungkinkan fungsi kendaraan bekerja, seperti mengaktifkan side-view mirrors.
Menurut Alon Kantor, Vice President of Business Development Check Point, dengan sistem yang mereka ciptakan, segala sesuatu yang terjadi di dalam dan di luar mobil akan diperiksa secara real time. Malware pun diblokir.
"Idenya adalah untuk mencegah penarikan selanjutnya dan menangani semua keamanan dan selalu update," tambahnya. Saat ini, Kantor mengaku perusahaannya masih mengerjakan konsep mobil yang anti peretasan ini.