Toyota Ucapkan Sayonara Kepada `Hardtop`

Toyota FJ Cruiser membidik pasar utama di Amerika Serikat.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 13 Mei 2016, 20:09 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2016, 20:09 WIB
Selamat Tinggal Toyota Hardtop
Toyota FJ Cruiser membidik pasar utama di Amerika Serikat.

Liputan6.com, Canberra - Nasib SUV legendaris Toyota, FJ Cruiser, tidak bisa bertahan lebih lama. Model tersebut akan berhenti produksi pada Agustus 2016 karena penjualan yang semakin tidak menggembirakan.

FJ Cruiser pertama kali hadir pada 2011 lalu dengan desain yang banyak terinspirasi dari FJ40. Toyota menciptakan model ini dengan membidik pasar utama di Amerika Serikat.

Dilansir Drive, Toyota menciptakan keluarga baru FJ Series ini lebih stylish sesuai dengan segmentasi konsumen yang berusia lebih muda dan tinggal di perkotaan. DNA FJ40 melekat kuat pada model ini karena didukung sistem penggerak 4x2 yang memudahkan saat di medan offroad.

Namun demikian, model tersebut tidak bisa bertahan lama di Negeri Paman Sam dan harus pensiun pada 2014. Negara lainnya yang masih bertahan memproduksi FJ Cruiser adalah Australia.

Pada akhirnya, sang legenda ini harus melempar handuk karena kalah pamor dibanding SUV baru yang lebih mainstream. FJ Cruiser telah terjual lebih dari 11 ribu unit di Negeri Kanguru.

FJ Cruiser dibangun menggunakan platform Land Cruiser Prado versi sasis pendek. Toyota membekali FJ Cruiser dengan mesin V6 4,0 liter naturally aspirated berkode 1GR-FE dengan output 268 Tk dan Torsi 380 Nm.

Mesin besar tersebut tentunya butuh banyak menenggak bahan bakar. Namun demikian, kemampuan mesin sangat mendukung daya jelajah kendaraan berbobot sekitar dua ton itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya