Mobil Otonomos Tekan Angka Kematian hingga 50 Persen, Benarkah?

Sistem otonom harus bisa meningkatkan keselamatan bagi pengguna.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 21 Jun 2016, 14:02 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2016, 14:02 WIB
Mobil Autonomous
Foto: Autoevolution

Liputan6.com, California - Mobil otonomosjadi masa depan yang pasti tiba. Pengguna mobil konvensional khawatir kemunculan mobil dengan sistem kemudi otomatis bakal menghilangkan kecintaan mereka dalam mengemudi.

Di tengah segala kekhawatiran itu, mobil otonomos harus membuktikan diri sebagai kendaraan dengan tingkat keselamatan terbaik. Mobil ini diharap mampu menekan korban tewas akibat kecelakaan hingga 50 persen.

Administrator National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), Mark Rosekind, mengharapkan mobil dengan sistem kemudi otomatis bisa menekan angka kematian di jalan raya hingga setengahnya bila menjadi mobil produksi massal.

Untuk itu, NHTSA ingin memperketat standar pengujian untuk mobil otonom tersebut. Ini memastikan hanya teknologi terbaik yang sampai ke tangan konsumen, demikian dikutip Autoevolution.

Ia menginginkan standar pengujian yang mencapai dua kali lipat mobil biasa. Mobil otonomos juga harus memiliki tingkat keselamatan sama baiknya dengan mobil konvensional.

Ini berarti tingkat keselamatan pengguna mobil otonomos juga tersedia dari sistem kendali kemudi, bukan hanya dari mobil itu sendiri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya