Liputan6.com, Jakarta - Pameran otomotif tahunan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 baru saja selesai. Menyeberangi laut, salah satu negara tetangga kita juga sedang siap-siap menggelar hajat serupa.
Adalah Vietnam Motor Show (VMS) 2016, pameran otomotif yang akan dihelat mulai 5 Oktober nanti. Pameran yang telah menginjak usia ke-12 ini diselenggarakan di Culture Palace, yang terletak di 91 Tran Hung Dao Street, Hanoi.
Setelah coba membandingkan, ternyata pameran otomotif Indonesia secara kuantitas lebih besar dibanding pameran otomotif Vietnam. Dari segi peserta pameran misalnya, VMS hanya diikuti 13 pabrikan. Dua di antaranya adalah Toyota dan Honda.
Baca Juga
Advertisement
Di GIIAS, ada 34 merek kendaraan yang berpartisipasi, di mana 26 di antaranya adalah merek kendaraan penumpang, sementara sisanya adalah merek mobil komersil.
Dalam hal luas pameran pun demikian, VMS akan diselenggarakan di area yang luasnya hanya 15 ribu meter persegi. Sementara total lahan yang digunakan di GIIAS adalah 96.577 meter persegi, lebih luas 5.000 meter persegi dibanding tahun lalu.
VMS hanya dihelat selama lima hari (5-9 Oktober), sementara GIIAS diselenggarakan hingga 11 hari. Kondisi ini membuat penyelenggara VMS hanya menargetkan 150 ribu pengunjung, sementara di GIIAS 2016, jumlah pengunjung dibukukan sebanyak 456.517 orang, lebih tinggi dibanding tahun lalu yang jumlahnya 451.645 orang.
Sebagaimana di GIIAS, di VMS juga bukan hanya terpajang mobil-mobil terkini, tetapi juga banyak penjual sparepart, aksesori, serta perusahaan asuransi.
Secara umum, industri otomotif Vietnam memang masih berada di bawah Indonesia. Juli lalu, penjualan mobil di Indonesia jadi yang terbesar di Asia Tenggara, dengan total 62 ribuan unit terjual. Sementara Vietnam hanya 28 ribu unit.