Sepertiga Pemilik Mobil Baru Tidak Suka GPS Bawaan Mobil, Kenapa?

Alasan kepraktisan dan akurasi jadi kendala utama pengemudi memakai GPS di mobil.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 11 Okt 2016, 10:11 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2016, 10:11 WIB
GPS Tracker Lokal Ini Mata-mata yang Serba Bisa
GPS Tracking System 2.0 merek Fox Logger dipercaya sebagai "mata-mata" truk sampah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Liputan6.com, California - Mobil modern dengan sistem infotainment memakai layar LCD biasanya telah dilangkapi sistem navigasi. Uniknya, banyak pengemudi yang tidak memakai fitur tersebut dan menggunakan sistem navigasi di ponselnya sebagai penunjuk jalan.

Perusahaan riset pasar J.D. Power mensurvei pemilik kendaraan baru hingga 90 hari pertama kepemilikan. Para responden ditanyai segala macam pemakaian teknologi baru di mobil seperti sistem navigasi, hiburan, hingga fitur keselamatan.

Dari survei yang ada, pemilik mobil baru relatif puas dengan teknologi di kendaraan mereka. Pada skala 1.000 poin, skor kepuasan rata-rata adalah 730, sementara sistem navigasi dinilai yang terburuk dengan skor rata-rata 687, demikian dikutip CNN.

[bacajuga:Baca Juga](2584711 2508190 2519382)

Survei ini mengungkapkan hampir sepertiga pemilik mobil baru yang telah dilengkapi sistem navigasi di dalamnya menyerah dengan fitur itu. Mereka pada akhirnya menggunakan ponsel atau perangkat navigasi lainnya.

Penyebab ketidakpuasan dari pengguna karena tampilan menu yang membosankan untuk memasukkan alamat yang dituju atau menu pencarian yang minim destinasi penting di kawasan yang akan didatangi. Alasan lainnya jelas dari sisi keselamatan karena pengemudi perlu mengetik kata kunci lokasi selagi mobil berjalan.

Ini dilakukan karena perintah suara seringkali tidak langsung bisa diterjemahkan dengan baik oleh sistem, dan pengemudi kadang perlu mengulanginya beberapa kali.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya