Liputan6.com, London - Ribuan pengemudi pengguna teknologi satellite navigation (satnav) atau navigasi satelit setiap harinya bertaruh nyawa saat berkendara. Pasalnya pengguna peta digital tersebut sering memposisikan layar navigasinya tepat bagian tengah pada kaca depan mobil.
Penelitian organisasi Gem Motoring Assist menemukan fakta bila layar satnav terbaru yang cukup lebar berpotensi mengurangi visibilitas pengemudi. Layar tersebut menyulitkan pengemudi terutama saat akan berbelok ke kiri dan melewati persimpangan.
Baca Juga
Baca Juga
"Perangkat satnav yang besar sebenarnya membantu mengurangi stres saat berkendara. Tetapi, jika dalam pemasangannya menghalangi bidang pandang Anda, maka Anda mengambil risiko yang sangat besar," kata David Williams, Chief Executive Gem, sebagaimana diwartakan Telegraph.
Advertisement
Monitor satnav yang berukuran 7 inci jika terpasang pada bagian bawah spion dalam menyebabkan terbatasnya pandangan sopir secara signifikan. Untuk itu, tempat teraman memasang layar satnav berada sisi kanan bawah kaca depan.
Jika hal itu tidak memungkinkan, maka diusahakan pemasangan gagang monitor berada di bagian terbawah kaca depan. Pemasangan monitor juga sebisa mungkin tidak menutupi panel airbag sehingga tidak berpotensi membahayakan saat mengemudi.
"Pemasangan layar satnav tepat di sisi tengah kaca akan menghalangi sebagian besar pandangan terdekat Anda. Dengan kata lain, Anda akan mengundang bahaya saat melintasi lokasi di mana Anda dapat berbagi ruang jalan seperti pengendara sepeda dan pejalan kaki," jelas Williams.