Liputan6.com, Tokyo - Pabrikan yang berlaga di MotoGP hanya memiliki kesempatan terbatas dalam menyempurnakan aspek aerodinamika motor sejak winglet resmi dilarang. Pada balapan musim 2017 mendatang, peningkatan sisi aerodinamika hanya berfokus pada fairing.
Pada suatu pertemuan yang diselenggarakan Komisioner Grand Prix, September lalu saat GP San Marino, telah memutuskan desain motor yang bisa dipakai oleh peserta MotoGP jumlahnya terbatas. Selain itu, fairing dan spakbor depan harus terlebih dahulu melalui proses homologasi oleh Direktur Teknis MotoGP saat balapan pembuka di Qatar.
[bacajuga:Baca Juga](2628472 2628003Â 2473399)
Advertisement
Sejak balapan pembuka, hanya satu upgrade aerodinamika yang diizinkan dari masing-masing pembalap. Hal ini dilakukan oleh pihak komisioner balap demi kepentingan penghematan biaya, demikian dikutip Autosport.
Bagaimana tidak, selama musim ini pemakaian winglet oleh peserta telah berevolusi bentuk beberapa kali. Tiap tim mengubah desain winglet berdasarkan karakter setiap sirkuit dimana mereka akan berlaga.
Komisioner juga menyetujui persyaratan kepada tiap pembalap yang wajib mengenakan wearpack dengan airbag otomatis mulai 2018. Keputusan ini mengacu pada teknologi perlindungan yang jamak digunakan pembalap sejak beberapa waktu terakhir.