Winglet Dilarang, Aerodinamika Motor Bergantung Fairing

Pergantian desain fairing hanya berlaku sekali sepanjang musim balapan.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 18 Okt 2016, 20:11 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2016, 20:11 WIB
Winglet MotoGP
Foto: Autosport

Liputan6.com, Tokyo - Pabrikan yang berlaga di MotoGP hanya memiliki kesempatan terbatas dalam menyempurnakan aspek aerodinamika motor sejak winglet resmi dilarang. Pada balapan musim 2017 mendatang, peningkatan sisi aerodinamika hanya berfokus pada fairing.

Pada suatu pertemuan yang diselenggarakan Komisioner Grand Prix, September lalu saat GP San Marino, telah memutuskan desain motor yang bisa dipakai oleh peserta MotoGP jumlahnya terbatas. Selain itu, fairing dan spakbor depan harus terlebih dahulu melalui proses homologasi oleh Direktur Teknis MotoGP saat balapan pembuka di Qatar.

[bacajuga:Baca Juga](2628472 2628003 2473399)

Sejak balapan pembuka, hanya satu upgrade aerodinamika yang diizinkan dari masing-masing pembalap. Hal ini dilakukan oleh pihak komisioner balap demi kepentingan penghematan biaya, demikian dikutip Autosport.

Bagaimana tidak, selama musim ini pemakaian winglet oleh peserta telah berevolusi bentuk beberapa kali. Tiap tim mengubah desain winglet berdasarkan karakter setiap sirkuit dimana mereka akan berlaga.

Komisioner juga menyetujui persyaratan kepada tiap pembalap yang wajib mengenakan wearpack dengan airbag otomatis mulai 2018. Keputusan ini mengacu pada teknologi perlindungan yang jamak digunakan pembalap sejak beberapa waktu terakhir.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya