Mengenal Teknologi Dual Injector Nissan

Salah satu keunggulan yang terdapat pada Nissan new Grand Livina model 2016 yang diluncurkan pada Juni lalu adalah injektor ganda.

oleh Rio Apinino diperbarui 04 Des 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 04 Des 2016, 12:00 WIB
Nissan Grand Livina HWS
Foto: mobilkomersial.com

Liputan6.com, Bandung - Salah satu keunggulan yang terdapat pada Nissan new Grand Livina model 2016 yang diluncurkan pada Juni lalu adalah injektor ganda (dual-injector). Hanya Nissan yang mengadopsi teknologi ini.

Untuk diketahui, injektor pada mesin pada dasarnya mirip dengan pilot jet dan main jet, yaitu menyemprotkan bensin ke ruang bakar. Kerja injektor dikontrol oleh ECU yang kerap disebut dengan nama `otaknya kendaraan`.

Injektor ini tak sebatas menyemprotkan bensin, namun terlebih dulu mengubahnya menjadi kabut. Dengan menjadi kabut, bensin lebih mudah terbakar.

Lantas, apa kelebihan injektor ganda ketimbang injektor standar? Sugihendi dari Nissan College-Nissan Training Center, menjelaskan lebih jauh soal ini. Menurutnya injektor ganda bisa memberikan hasil pengkabutan yang lebih baik.

"Tiap satu silinder dikasih satu injektor. Supaya injektornya bisa memberikan pengkabutan bahan bakar yang lebih sempurna," ujar Sugihendi, di sela acara Nissan Media Workshop 2016 di Bandung, Jawa Barat baru-baru ini.

Namun, bukankah jika menggunakan dua injektor, seharusnya konsumsi bahan bakarnya lebih boros? Menurut Sugihendi, tidak demikian. Pasalnya, ukuran injektornya diperkecil sehingga bahan bakar yang habis tidak banyak.

"Lebih kecil pengkabutan lebih sempurna, karena itu bensin terbakar lebih sempurna juga, tidak menghasilkan kerak," tutup Sugihendi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya