Liputan6.com, Riyadh - Saudi Arabia menjadi satu-satunya negara yang tidak membolehkan perempuan mengemudi. Tapi aturan ini bakal tak lagi berlaku.
Pangeran Alwaleed bin Tala melalui akun Twitter-nya berkicau "Hentikan debat. Waktunya perempuan untuk mengemudi," tulis dia dengan bahasa arab yang disertakan tautan ke sebuah surat yang ia unggah.
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, melarang perempuan mengemudi sama halnya menutup akses ke pendidikan atau mendapatkan identitas independennya.
"Itu adalah tidakan yang tidak adil, jauh melebihi apa yang diperbolehkan ajaran agama," ia menjelaskan.
Lebih lanjut, memberikan akses bagi perempuan untuk mengemudi memiliki dampak baik bagi ekonomis. Sebab, banyak keluarga yang menghabiskan US$ 1.000 per bulan untuk menyewa sopir pria untuk menunjang mobilitas perempuan. Demikian dilansir dari Autoblog, Senin (5/12/2016).Ā
"Ini adalah kebutuhan yang mendesak di tengah kondisi ekonomi saat ini," tutur pria yang menempati posisi 41 dalam daftar orang terkaya dunia.