Liputan6.com, Arizona - Perusahaan mobil asal Prancis, Bugatti, memang telah menyelesaikan produksi sekaligus penjualan dari mobil terkuatnya, Veyron. Kini yang tersisa adalah mobil bekasnya.
Meski berstatus seken, namun edisi terakhir mobil yang pernah menjadi salah satu tercepat di jagad raya ini akan dijual melalui rumah lelalng RM Sotheby, di Arizona, Amerika Serikat, pada 19-20 Januari 2017.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Motor1, Rabu, (14/12/2016), karena edisi paling buncit, serta termasuk model langka, maka harga jual Bugatti Veyron bekas diperkirakan bisa tembus di atas harga normal yang dilepas US$ 1,7 juta atau sekitar Rp 22,5 juta. Kemungkinan, harga jualnya bisa mencapai US$ 2 juta atau Rp 26,5 miliar.
Bugatti Veyron hanya diproduksi sebanyak 450 unit. Nah untuk edisi terakhir dibuat berdasarkan tipe Super Sport yang jumlahnya sebanyak 48 unit.
Namun sebagai identitas, mobil bekas dengan balutan cat putih ini jutsru dibubuhi tulisan ‘300' dibeberapa bagian, mulai dari nomor sasis, headrest, dan juga dudukan plat nomor.
Tak hanya itu, tingginya harga sebagai mobil bekas diperkirakan karena odometer yang tercatat tergolong sedikit, yaitu hanya sejauh 643 km.
Acara lelang yang bakal digelar bulan depan ini juga akan menjual Ferrari Enzo, Lamborghini Countach LP400s dan Porsche 959 Komfort.
Sekadar informasi, Bugatti Veyron Super Sport ini dibenamkan sebonggol mesin W16 quad-turbo berkapasitas 8,0-liter mesin yang mampu memuntahkan tenaga 1.200 Tk.
Dengan mesin tersebut, mobil ini diklaim dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 2,5 detik, dan mampu berlari dengan kecepatan tertinggi 413 kmh.Â
Adapun sebagai pengganti dari Bugatti Veyron ini yaitu Bugatti Chiron, yang harganya bisa sebanding dengan 165 unit Avanza baru, bukan mobil bekasnya.