Honda BR-V Dikeluhkan, Soal Apa?

Keluhan Honda BR-V ini diutarakan calon konsumen bernama Doni Kristanto.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 14 Jun 2017, 19:29 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2017, 19:29 WIB
Honda BR-V
Foto: Gesit Prayogi/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen tunggal pemegeng merek mobil Honda di Indonesia merespon cepat kabar miring perihal salah satu line-up andalannya yaitu Honda BR-V .

Awal kasus ini bermula dari seorang netizen Facebook bernama Doni Kristanto berniat membeli sebuah mobil Honda BR-V tipe E transmisi manual.

Namun dirinya bimbang, karena beredar kabar, mobil yang meluncur akhir Desember 2015 itu memiliki masalah pada blok transmisi yang menghasilkan suara mirip mobil diesel.

“Selamat siang semua. Kebetulan saya berminat meminang BRV tipe E M/T karena sesuai dengan budget dan suka yang manual. Mungkin ada yang bisa member pencerahan mengenai kasus blok transmisi manual yang menyebabkan suara mesin BRV seperti suaranya mobil diesel. Seperti pada berita,” cerita Doni Kristianto kepada komunitas BRaVer Community.

Menanggapi hal tersebut, Marketing & After Sales Service Director PT HPM Jonfis Fandy angkat bicara. Kata dia ada baiknya setiap keluhan soal kendaraan Honda menghubungi langsung bengkel atau dealer terdekat.

“Kalau dia komunitas, bagian dari komunitas, dia tahu cara komplain ke bengkel atau ke CR (customer relation) atau bisa hubungi misalnya ketua mereka, karena kita punya hubungan dengan mereka,” jelas Jonfis saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (14/6/2017).

“Nah kalau ada pertanyaan apakah benar ada kasus itu (masalah blok transmisi manual yang menyebabkan suara mesin mirip diesel), saya tidak bisa jawabannya. Karena tidak tahu maksudnya itu, maksud dia apa, terus terang kita tidak punya masalah itu,” tambah Jonfis.

Jonfis menyayangkan terhadap konsumen yang terlalu cepat menilai sendiri produk Honda di media social, sehingga langsung dikomentari warga net.

Pasalnya, setiap ada keluhan dari konsumen yang tembus di media sosial, maka jawaban yang ada kerap memiliki pandangan menyudutkan.

“Saya pernah terima masalah lain. Tapi (kasus) ini pertama kali. Semua pernah email ke saya seperti katanya barang Honda lama. Dan kita follow-up, dan ternyata dia cuma datang dan belum beli, makanya belum di order, tapi tulisnya di internet Honda lambat,” ungkapnya.

Karena itu, Jonfis menegaskan, jika memang ada masalah, ada baiknya datang langsung ke Honda, sebab pihak dealer atau bengkel pasti akan merespon dengan baik.

 

 

Simak video menarik berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya