Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Toyota Avanza pada 2004 memang sempat menggeserkan pamor Toyota Kijang. Penjualan mobil legendaris yang telah lahir di Indonesia sejak 1977 itu secara perlahan menurun, terkikis si mobil sejuta umat.
Kendati demikian, nama Toyota Kijang tetap mendapatkan hati tersendiri di mata masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dari masih eksisnya komunitas Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI).
Advertisement
Baca Juga
Di komunitas ini, model mobil Kijang cukup beragam, mulai dari generasi pertama hingga paling terbaru. Namun tak banyak dimungkiri, model-model Kijang berdesain kotak seperti Kijang Doyok, Kijang Super, dan Grand paling mencolok.
Menurut Ketua Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI), Novryanto Bagus Wicaksono, meski banyak anggotanya menggunakan Kijang jenis lawas, perawatannya tidaklah sulit.
“Karena ini masih pakai karburator, jadi harus lebih rajin dibersihin karburatornya pakai carburetor cleaner sama busi, rajin ganti oli. Gitu-gitu saja sih. So far kalau sudah bagus dari awal, part-nya udah pasti bagus semua,” ungkap Novryanto saat ditemui Liputan6.com akhir pekan.
Pria yang akrab disapa Oppie itu menyatakan, meski usia Kijang telah berumur, untuk urusan penggantian komponen dianggap tidak terlalu sulit.
Pasalnya, kata dia, pihak Toyota masih menyediakan dan menjual part-part Kijang lawas. Bahkan, ada beberapa part-nya yang masih sama digunakan Toyota Kijang Innova terbaru.
“Sebenernya sih perawatannya enggak susah, sama saja. Kalau sekarang mobilnya juga stay saja di rumah enggak dipakai rutin atau harian, keluarnya cuma event-event saja,” tuturnya.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: