Thailand Bakal Jadi Pusat Mobil Hybrid Toyota

Pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota, berjanji membuat Thailand sebagai pusat untuk mobil listrik dan hybrid.

oleh Rio Apinino diperbarui 22 Jul 2017, 19:12 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2017, 19:12 WIB
Toyota Remajakan Camry Versi Hybrid
Toyota Camry Hybrid terbaru hadir dengan konsumsi BBM lebih irit yaitu mencapai 25,4 kilometer per liter.

Liputan6.com, Bangkok - Pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota, berjanji membuat banyak mobil ramah lingkungan seperti hybrid dan listrik di Thailand, dalam rangka membuat Negeri Gajah Putih itu pusat bagi pasar negara berkembang lain.

Michinobu Sugata, President of Toyota Motor Thailand, mengatakan bahwa untuk merealisasikannya, mereka akan meminta sejumlah kemudahan kepada pemerintah.

Jika disetujui untuk ikut dalam kebijakan bernama Board of Investment (BoI) Hybrid Electric Vehicle (HEV), Toyota berhak atas pembebasan tarif untuk mesin yang diimpor. Mereka juga dibebaskan dari pajak penghasilan perusahaan selama tiga tahun.

Tenggat waktu pengajuan keringanan akhir tahun ini. Dalam beberapa bulan ke depan Toyota akan merinci proposalnya.

Sugata mengatakan, jika proposal disetujui, maka akan jadi peluang besar bagi mereka untuk juga mengembangkan pasar Thailand dengan beragam teknologi canggih sekaligus ramah lingkungan. Tentu ini juga akan berimplikasi bagi pasar-pasar lain, terutama yang secara geografis dekat.

"Toyota juga ingin mengembangkan pasar Thailand dengan sebagai pasar dengan teknologi tinggi dan ramah lingkungan seperti mobil listrik, yang mana telah sukses dilakukan di Jepang dan Amerika Serikat (AS)," ujar Sugata, dikutip dari Bangkok Post.

Untuk diketahui, sampai saat ini yang termasuk dalam platform mobil ramah lingkungan hanyalah sedan Camry. Tetapi penjualannya tidak begitu masif karena harganya mahal.

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya