Liputan6.com, Jakarta Pabrikan asal Jepang, Nissan sudah memperlihatkan kemampuan teknologi semi-otonomos yaitu ProPilot Assist ke media internasional. Nissan diperkirakan akan meluncurkan teknologi tersebut pada akhir tahun di AS. Saat ini ProPilot Assist diatur secara khusus untuk kondisi jalanan dan pengendara di AS. Nissan mengakui total jarak untuk pengembangan sistem ini sudah melebihi 80.000 km.
Dilansir Carscoops, Sabtu (22/7/2017), sistem ini mengkombinasikan Steering Assist dan teknologi Intelligent Cruise Control untuk digunakan di beragam kondisi lalu lintas. Nissan enggan menyebutnya sebagai sistem berkendara otomatis sepenuhnya, karena tangan pengemudi tetap harus berada di lingkar kemudi saat fitur diaktifkan.
Baca Juga
ProPilot Assist memprioritaskan input yang diberikan oleh pengemudi. Fitur Steering Assist akan mati saat wiper dinyalakan, kecuali wiper dalam mode intermittent atau mode kabut aktif.
Takeshi Yamaguchi, Senior VP R&D, mengatakan," ProPilot Assist memiliki kemampuan untuk mendeteksi jalur berbelok, membantu pengemudi agar tetap di jalurnya sekaligus menyesuaikan diri dengan keadaan arus lalu lintas. Namun, seperti kendaraan non-onotomos, ProPilot mewajibkan pengemudi untuk tetap bertanggung jawab sepenuhnya. Teknologi ini dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan kesenangan berkendara."
Nissan mendeskripsikan sebagai versi peningkatan dari Intelligent Cruise Control, dengan penambahan fitur Steering Assitance selama marka jalan dapat terdeteksi secara konsisten oleh kamera yang berada di depan mobil.
Advertisement
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: