Liputan6.com, Jakarta - Apapun yang sederhana akan memuat hidup lebih mudah. Contoh kasus mengendarai mobil. Sebelum ada mobil matik, kita biasa mengoperasikan tiga pedal. Berkendara lebih mudah ketika ada matik yang hanya butuh dua pedal. Dan di masa depan, jumlah ini akan jadi satu.
Ini bukan mimpi di siang bolong. Nissan, pabrikan asal Jepang, sudah melangkah lebih maju dengan memperkenalkan konsep bernama e-Pedal, Rabu (19/7) kemarin.
Secara sederhana, seperti dikutip dari laman Nissan News, teknologi satu pedal ini memungkinkan pengemudi mempercepat, memperlambat, dan menghentikan kendaraan.
Advertisement
Baca Juga
Ketika pedal ditekan, maka mobil akan bergerak. Kecepatan akan bertambah seiring dengan kedalaman tekanan. Mobil akan bergerak lebih lamban (deselerasi) ketika injakan mulai dilepas. Mobil akan berhenti total, bahkan di tanjakan atau turunan, ketika pedal dilepas sama sekali.
Lantas bagaimana sebetulnya mekanisme kerja teknologi ini?
Laman Forbes menyebut kunci dari ini semua adalah penggunaan motor listrik untuk menggerakkan kendaraan, bukan mesin pembakaran internal (konvensional).
Tidak seperti mesin konvensional yang membakar bahan bakar untuk menghasilkan gaya penggerak, motor listrik menggunakan aliran elektron melalui magnet untuk menggerakkan mobil. Tidak seperti mesin konvensional pula, keseluruhan proses menggerakkan mobil bisa dibalik.
Ini yang membuat mengapa pedal gas ketika dilepas hasilnya adalah roda melambat, seperti rem pada kendaraan konvensional.
Teknologi ini memang dikatakan akan diterapkan pada mobil listrik mereka, Nissan Leaf.
Â
Â
Simak juga video menarik di bawah ini: