Kecelakaan Justru Terjadi Saat Dalam Kondisi yang Baik

Kecelakaan justru banyak terjadi ketika jalanan kering, dan dalam visibilitas yang baik.

oleh Rio Apinino diperbarui 28 Jul 2017, 07:14 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2017, 07:14 WIB
Ilustrasi Kecelakaan Motor
Ilustrasi Kecelakaan Motor

Liputan6.com, Queensland - Jika selama ini kecelakaan sepeda motor diasosiasikan dengan kondisi jalan yang jelek atau cuaca yang buruk, maka melalui riset terbaru ini, anggapan tersebut terpatahkan. Sebagian besar kecelakaan justru terjadi dalam keadaan kondisi yang baik.

Riset terbaru dari sebuah situs asal Australia, Chronicle, yang meneliti kecelakaan di wilayah Fraser Coast, Queensland, Australia, justru menemukan bahwa 96 persen kecelakaan terjadi dalam kondisi yang "jelas", dalam arti pandangan pengendara cukup terbuka, dan jalanan kering.

Sebaliknya, hanya 11 persen kecelakaan terjadi ketika fajar menyingsing atau ketika senja, saat di mana jalanan kurang terang. Ditemukan pula bahwa 60 persen kecelakaan terjadi ketika pengendara sedang jalan-jalan. Hanya 21 persen kecelakaan terjadi ketika pergi ke tempat kerja.

Tony Dowris, pelatih teknik berkendara secara defensif, mengatakan bahwa salah satu risiko yang dihadapi pengendara sepeda motor memang kendaraan lain. Banyak kecelakaan justru terjadi bukan karena kesalahan pengendara motor sendiri, melainkan orang lain.

"Pengendara sepeda motor harus mengubah posisi di jalan untuk memastikan lampu depan mereka terlihat oleh kendaraan lain di kejauhan," terangnya.

Untuk mengurangi tingkat kecelakaan ini, seorang pengendara motor harus belajar mengemudi secara defensif. Banyak yang kurang awas justru ketika jalanan sedang dalam kondisi baik. Mereka menganggap pengendara lainnya akan berhati-hati. Padahal, tidak selamanya begitu.

"Jika saya pikir setiap pengemudi lain di jalanan bertanggung jawab atas keselamatan saya saat mengendarai motor, maka saya tidak akan berkendara," tutup Dowris.

 

Simak juga video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya