Liputan6.com, Paris - Untuk memperingati perayaan ke-40 kiprahnya di Formula One (F1), Renault menampilkan replika dari mobil balapnya R.S. 17. Kerennya, replika 1:1 ini terbuat dari 600 ribu kepingan Lego.
Melansir Motorsport.com, ditulis Sabtu (9/12/2017), replika Renault R.S. 17 ini ditampilkan di showroom eksklusif Le'Atelier Renault, di Paris. Untuk membuat replika mobil balap dari Lego ini, dibutuhkan waktu tiga minggu.
Advertisement
Baca Juga
Hampir seluruh bagian dari mobil sepanjangnya 5,4 meter ini sepenuhnya terbuat dari Lego, kecuali roda, jok, dan setir yang diambil dari bagian mobil aslinya.
"Bagi sebagian banyak orang, Formula 1 adalah dunia impian yang hanya bisa disaksikan dari televisi," jelas Patrice Baheux, GM Le'Atelier Renault.
Selain dipajang, pengunjung showroom juga dipersilahkan untuk duduk di dalam R.S. 17, dan mengabadikan momen instimewa tersebut.
"Kerjasama dengan Renault Formula One Team merupakan pilihan jelas bagi kami, bukan karena memiliki nilai sama, tapi kesamaan hasrat," tambah Emilie Clark, Head of Communication Lego France-Lberia.
Mobil F1 Jalan Raya
Seorang mekanik asal Bosnia bernama Miso Kuzmanovanic punya cara tak biasa dalam memodifikasi mobilnya. Bagaimana tidak, dia telah memenuhi ambisinya dengan membuat mobil Formula One (F1).
Dilansir Carbuzz, meskipun memiliki desain seperti mobil F1, mobil karya Kuzmanovanic dapat dikendarai di jalan raya secara legal.
Tentu saja untuk memenuhi standar di jalan raya, beragam parts mobil ini wajib beroperasi seperti pada umumnya, termasuk penggunaan bahan bakar.
Padahal, disebutkan mobil ini dibuat dengan berbagai bahan yang dia dapat dari mana saja. Namun begitu, mobil ini tetap dapat digerakkan bahkan telah diuji di jalan raya.
Berbeda dengan mobil F1 pada umumnya, Kuzmanovanic membuat mobil ini dengan kapasitas dua penumpang.
Tidak disebutkan mesin apa yang dibenamkan. Namun yang pasti, jantung pacu replica mobil F1 ini tenaganya jauh dari model aslinya. Ya, mobil ini hanya mampu menyemburkan daya 100 Tk.
Untuk membuat mobil F1 ini, setidaknya menghabiskan waktu hingga 1.000 jam dan merogoh kocek hingga 20 ribu Euro atau sekitar Rp 314 jutaan.
Advertisement