Liputan6.com, Jakarta - Vespa, brand otomotif dengan model skuternya telah melegenda hampir di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia. Akan tetapi tak sedikit pemilik skuter asal Italia itu kerap meresahkan.
Perlu digarisbawahi, yang meresahkan dari pemilik Vespa adalah mereka yang telah melakukan modifikasi seperti ‘Vespa Gembel’.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Vespa yang satu ini sangat berbeda, dan tak lazim. Bahkan bentuknya tak akan Anda temui dealer atau tercantum dalam data Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat)
Hal ini pula yang membuat satuan Lalu Lintas Polres Garut melakukan penindakan dan mengunggahnya melalui akun Instagramnya @satlantaspolresgarut, dengan alasan sebagai contoh kepada masyarakat.
“Selain menghambat arus lalu lintas, kendaraan ini dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tulis @satlantaspolresgarut.
Diketahui, penindakan ini dilakukan Polres Garut saat menggelar Operasi Lilin Lodaya 2017 kawasan Jalan Raya Limbangan-Malangbong, Balubur Limbangan, Garut, beberapa waktu lalu.
Jika melihat kondisi Vespa ini memang bentuknya tak lagi memperlihatkan sebuah skuter. Sebaliknya, seperti julukannya Vespa Gembel, skuter ini dipenuhi barang-barang bekas yang menyelimuti motor tersebut.
Tak hanya itu, skuter ini tidak dilengkapi dengan sejumlah perlengkapan wajib seperti lampu, spion dan komponen standar bawaan pabrik lainnya.
Kabarnya, kepolisian setempat melakukan penindakan berupa penilangan, serta membuat perjanjian antara pengemudi dan penumpang untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.
Sejuta Saudara Vespa Gembel
Untuk mengubah tampilan kendaraan kesayangan, berbagai gaya modifikasi coba diterapkan oleh para pemilik Vespa. Mulai dari mempertahankan orisinalitas, penambahan aksesori, hingga ubahan nyeleneh yang biasa disebut Vespa gembel atau Sampah.Penamaan tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya sang empunya Vespa menambahkan berbagai aksesori tidak biasa.
Kebanyakan aksesorisnya diambil dari barang yang tidak terpakai, seperti botol bekas, sepatu bekas, baju bekas, boneka bekas, dan barang bekas lainnya.
Tidak hanya menambahkan tumpukan sampah di kuda besi kesayangan, bentuk motor pun kadang berubah total, seperti diceperin, tidak menggunakan jok, menambahkan roda hingga enam ban, bahkan membangun tenda atau gubuk di motor.
"Vespa ini sebagian dari jiwa saya. Orang lain kan pamer, punya mobil pamer, saya juga punya Vespa ini sudah lumayan pamer," jelas Deni Darmawan, Motoris Vespa Sampah, seperti dikutip di Vidio.com, Kamis (14/9/2017).
Meskipun memiliki Vespa dengan bentuk yang tidak biasa, dan dipenuhi tumpukan sampah, hal tersebut tidak menjadi halangan bagi Deni untuk melakukan perjalanan jauh alias touring, sebagaimana klub motor pada umumnya.
Bahkan, dengan tampilan Vespa gembel yang penuh dengan sampah ini sering kali menjadi perhatian masyarakat, namun tidak sedikit juga yang mencibir karena Vespa yang digunakan tidak berbentuk seperti Vespa pada umumnya.
"Di Vespa itu solidaritasnya lumayan tinggi respeknya sama anak-anak. Kalau ada yang mogok seperti ini saling tolong menolong," tambah Deni.
Meskipun mengendarai Vespa gembel, pria yang mengubah Vespa klasiknya menjadi Vespa gembel pada 2005 silam ini, tetap berpesan kepada para pengguna Vespa gembel untuk tidak meminta-minta kepada orang lain saat di jalan.
"Mendingan transit kepada saudara yang di luar kota. Jangan dibeda-bedakan antara Vespa gembel dan Vespa biasa, satu Vespa satu juta suara itu mana, harus kita wujudkan lagi," pungkasnya.
Advertisement