Liputan6.com, Jakarta PT Indosat Tbk (ISAT) berhasil mencatatkan pertumbuhan yang solid pada tahun 2024 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp55,9 triliun serta laba bersih mencapai Rp4,9 triliun.
Capaian ini mencerminkan kenaikan sebesar 38% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, meskipun industri telekomunikasi menghadapi tantangan berat.
Advertisement
Baca Juga
Kinerja Positif di Tengah Tantangan Industri
Sepanjang tahun 2024, daya beli masyarakat mengalami tekanan, sementara persaingan antarperusahaan telekomunikasi semakin ketat. Namun, Indosat mampu meningkatkan pendapatan hampir 10%, didorong oleh pertumbuhan bisnis seluler dan ekspansi pesat di sektor MIDI, terutama dari meningkatnya permintaan layanan IT.
Advertisement
EBITDA Indosat juga tumbuh lebih cepat dibandingkan pendapatan, naik 10,2% secara tahunan (YoY) menjadi Rp26,4 triliun. EBITDA margin mencapai 47,2%, mencerminkan efisiensi perusahaan dalam mengonversi pendapatan menjadi profitabilitas yang berkelanjutan.
Fokus pada Peningkatan Jaringan dan Pengalaman Pelanggan
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menegaskan bahwa tahun 2024 menjadi periode penuh tantangan.
Namun, perusahaan tetap mempertahankan performa kuat sebagai bukti komitmennya dalam memberikan nilai optimal bagi para pemangku kepentingan.
Lonjakan trafik data sebesar 12,2% YoY menunjukkan tingginya permintaan terhadap layanan Indosat. Untuk mendukung pertumbuhan ini, Indosat agresif memperluas jaringan dengan menambah jumlah BTS 4G hingga 196.000 unit.
"Langkah ini berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan, khususnya bagi pengguna IM3 dan Tri, yang berkontribusi pada kenaikan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) sebesar 6,6%, mendekati Rp40 ribu," katanya, Selasa (11/2/2025).
Â
IM3 Platinum: Layanan Pascabayar Premium dengan Sentuhan AI
Menutup tahun 2024, Indosat melalui brand IM3 meluncurkan layanan pascabayar eksklusif, IM3 PLATINUM. Mengusung konsep "Simple, Next Level", layanan ini mengombinasikan kecerdasan buatan (AI) dengan interaksi personal dalam satu platform bernama Platinum Experience.
Dirancang untuk mereka yang ingin melampaui batas, layanan ini memberikan pengalaman digital yang lebih canggih, baik untuk kebutuhan personal maupun profesional.
Transformasi AI-Native TelCo dan Kolaborasi StrategisSebagai bagian dari transformasi digital, Indosat menjalin kemitraan strategis dengan Nokia untuk memperluas jaringan 4G dan 5G.
Pemanfaatan AI dalam optimasi jaringan memungkinkan cakupan yang lebih luas dan efisiensi yang lebih tinggi.
Dengan teknologi radio multiband dan solusi baseband dari Nokia, Indosat menghadirkan jaringan yang lebih cerdas dan adaptif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh Indonesia.
Transformasi berbasis AI ini juga didukung oleh investasi besar dalam pengembangan infrastruktur. Pada 2024, belanja modal (Capex) Indosat mencapai Rp9,937 triliun, dengan 82,7% dialokasikan untuk peningkatan jaringan seluler. Sisanya digunakan untuk penguatan sektor MIDI dan IT, memperkuat posisi Indosat sebagai AI-Native TelCo.
Â
Advertisement
Komitmen Berkelanjutan untuk Memberdayakan Indonesia
Vikram Sinha menegaskan bahwa penerapan AI dalam setiap lini operasional serta kolaborasi strategis berbasis semangat gotong royong akan mempercepat pencapaian visi besar Indosat dalam memberdayakan Indonesia.
"Dengan strategi inovatif dan investasi berkelanjutan, Indosat optimistis dapat terus menghadirkan konektivitas unggul dan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat," jelasnya.
Dengan pencapaian luar biasa sepanjang 2024, Indosat semakin memperkokoh posisinya sebagai pemimpin industri telekomunikasi di Indonesia, berkomitmen menghadirkan layanan inovatif dan mendorong kemajuan ekosistem digital nasional.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)