Liputan6.com, Jakarta - Sport utility vehicle (SUV) ikonik Suzuki, Jimny menjadi bintang di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Model ini hadir dengan tampilan yang lebih segar, namun tidak serta-merta meninggalkan kesan klasiknya sebuah mobil off-road.
Meskipun menjadi bintang, namun Suzuki Jimny ini belum dijual secara resmi oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Kabarnya, Suzuki sendiri masih mengkaji kemungkinan untuk Jimny agar diproduksi di dalam negeri.
"Sedang kita pelajari produksi di sini. Karena saat ini, pabrik Suzuki yang kuat di Indonesia dan India, tapi untuk India bakal digunakan untuk produksi mobil murah," jelas Subronto Laras Presiden Komisaris PT Indomobil Sukses Internasional, saat ditemui Liputan6.com di booth Suzuki GIIAS 2018, ICE, BSD, Tangerang.
Advertisement
Baca Juga
Lanjut Subronto, jika Suzuki Jimny benar-benar diproduksi di Indonesia, hal tersebut tidak serta merta langsung menurunkan harga jual mobil ikonik pabrikan berlambang huruf S ini. Pasalnya, untuk harga memang tergantung dari pajak di Tanah Air.
"Tergantung pajaknya, karena Suzuki Jimny 4x4 dan termasuk barang mewah. Dahulu, saya membuat Suzuki Jimny untuk 4x4, dan juga Suzuki katana untuk versi murahnya. Paling skemanya seperti itu," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Untuk diketahui, sejak kali pertama diluncurkan pada 1970, Jimny mengusung konsep sebagai kendaraan yang bisa menunjang aktivitas harian hingga rekreasi. Mobil ini sendiri sudah tersebar di 194 negara, hampir seluruh dunia.
Suzuki Jimny adalah model andalan Suzuki dengan angka penjualan global hingga Maret 2018 sebanyak 285 juta unit. Mini SUV itu, juga satu-satunya kendaraan 4WD kompak yang Jepang tawarkan kepada dunia. Jadi, layak jika Jimny memiliki nilai tersendiri.
Advertisement