Dijajal Jokowi Kecepatan Mobil Desa Lamban, Ini Alasan Sang Penggagas

Saat diuji coba, mobil yang masuk dalam segmen Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) itu tak terlihat ngebut. Bahkan tergolong cukup lambat.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 15 Agu 2018, 10:18 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2018, 10:18 WIB
Presiden Joko Widodo Buka GIIAS 2018
Presiden Joko Widodo dan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mencoba Alat Mekanis Multiguna Perdesaan atau AMMDes pada pembukaan pameran mobil GIIAS 2018 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (2/8). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo merasakan langsung bagaimana duduk di bangku depan pada mobil desa KMW (Kiat Motor Wintor) yang diluncurkan bertepatan dengan pembukaan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, (2/8/2018).

Tak tanggung-tanggung sopir dadakan yang mengendarai KMW itu adalah Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto.

Saat diuji coba, mobil yang masuk dalam segmen Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) itu tak terlihat ngebut. Bahkan tergolong cukup lambat.

Rendahnya kecepatan KMW ini langsung ditanggapi Direktur Utama PT Kiat Inovasi Indonesia, Sukiat. Kata dia, KMW bukanlah mobil pada dasarnya, karena ini alat multiguna.

Hanya saja, KMW memang diperuntukkan bukan untuk kebut-kebutan melainkan untuk angkut barang.

“Kecepatannya hanya 30-40 km/jam kan,” ucap Sukiat yang merupakan penggagas KMW.

Sebelumnya disebutkan pula, KMW telah disokong lebih dari 70 industri yang siap menjadi pemasok komponen AMMDes.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Selanjutnya

KMW sendiri telah dilakukan beberapa tahap finalisasi prototipe dan uji coba. KMW diklaim telah dites dengan sudut kemiringan 20-30 derajat.

“Kami sudah melakukan pengujian selama dua bulan. Salah satunya dilakukan di wilayah Bogor," ungkap Plant & Engineering Division Head KMWI Muhammad Yasin, kepada Liputan6.com. Rencananya, KMW ini akan dijual massal pada 2019 mendatang.

Menurut Reiza Treistanto, Direktur PT Velasto Indonesia, mengungkapkan, KMW nantinya dapat digunakan sebagai angkutan penumpang, angkutan barang, irigasi, hingga selep, dan pemutih padi.

"Tahap pertama ada mesin diesel bisa 14 Tk jadi kira-kira 500-550 cc, yang bensin juga sama sekitar segituan," ujarnya.

Mobil KMW diklaim mampu mengangkut 700 kg di jalan datar dan 500 kg di jalan menanjak berkat dibenamkan mesin berkapasitas 500 cc yang sanggup menghasilkan daya 14 Tk dengan putaran maksimum 2.800 rpm.

KMW dapat digunakan sebagai alat transportasi di daerah-daerah pelosok yang belum terjangkau oleh fasilitas dan sarana transportasi yang memadai. Mobil ini juga bisa dijadikan kendaraan angkut yang membawa hasil perkebunan dari desa ke kota.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya