Liputan6.com, Jakarta - Layaknya manusia yang membutuhkan sepatu model terkini agar tampil trendi, maka mobil pun kerap diganti pada bagian ban agar terlihat keren saat di jalanan.
Namun begitu, meski mengganti-ganti ban boleh dilakukan, akan tetapi hal tersebut tak bisa sembarangan.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Deputy General Manager PT YHI Indonesia (ban Yokohama Indonesia), Eka Satria, meski bentuk ban sama, akan tetapi ada beberapa perbedaan baik secara performa maupun kualitas bahan compound yang dipakai.
“Begitu juga ban SUV beda karakter dengan sedan. Nah ini kebetulan dibuat ban untuk MPV dan sedan. Tapi jangan dipakai buat Fortuner karena peruntukannya beda,” ucap Eka saat meluncuran ban Yokohama Advan dB V552 khusus ban premium sedan, di kawasan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (5/9/2018).
Kata Eka, salah memakai ban bisa membuat fungsi safety pada ban berkurang. Selain itu, performa ban yang digunakan juga tidak akan maksimal.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Karena itu, jika ban SUV digunakan pada mobil sedan, maka bobot mobil tidak sesuai terhadap ban. Artinya, risiko yang didapat jadi cepat cepat rusak.
“Karena itu ban sendiri harus lihat dulu peruntukannya. Istilahnya bukan tidak bisa dipakai (ban sedan) untuk Innova, tapi buat apa punya sepatu basket dibuat lari. Jadi tidak akan perform optimal. Ban juga sama,” tutupnya.
Advertisement