Mercedes-Benz Kawinkan Teknologi Fuel Cell dan Plug-In Hybrid

Alih-alih menggunakan mesin pembakaran bensin atau solar, mobil ini menggunakan kombinasi bahan bakar sel dan plug-in hybrid. sehingga kendaraan ini ramah lingkungan, karena tak menghasilkan emisi.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Nov 2018, 13:09 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2018, 13:09 WIB
Mercedes-Benz GLC F-Cell
Mercedes-Benz GLC F-Cell (Zing)... Selengkapnya

Liputan6.com, Stuttgart - Pabrikan mobil biasanya mengadopsi teknologi hidrogen atau plug-in hybrid pada mobil ramah lingkungannya. Namun, Mercedes mengombinasikan kedua powertrain itu pada GLC F-Cell.

Tapi mobil GLC F-Cell tidak dijual. Melansir Zing, mobil yang menggunakan platform small crossover Mercedes itu hanya disewakan di Jerman.

Alih-alih menggunakan mesin pembakaran bensin atau solar, mobil ini menggunakan kombinasi bahan bakar hidrogen dan plug-in hybrid. Sehingga kendaraan ini ramah lingkungan, karena tak menghasilkan emisi.

GLC F-Cell pertama dikirim hanya untuk instansi pemerintah atau bisnis lokal. Periode selanjutnya untuk individu, tapi tetap dengan sistem sewa bukan dijual. Dan hanya untuk di Jerman.

Selain itu, karena penggunaan bahan bakar hidrogen, GLC F-Cell hanya muncul di area dengan infrastruktur pendukung seperti Stuttgart, Dusseldorf, Berlin, Hamburg, Frankfurt, Munich, dan Cologne.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Kini kendaraan bertenaga hidrogen ini juga sedang digarap oleh pabrikan lainnya, seperti Audi. GM dan Honda juga akan bersama-sama mengembangkan kendaraan listrik yang menggunakan bahan bakar sel hidrogen dan dijual mulai 2020. Sementara itu, BMW bekerja sama dengan Toyota, dan Mercedes-Benz bekerja dengan Ford.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya