Battery Swap Jadi Solusi Pengisian Daya Cepat Motor Listrik

Pengisian daya untuk kendaraan listrik memang tak secepat saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

oleh Herdi Muhardi diperbarui 12 Des 2018, 17:39 WIB
Diterbitkan 12 Des 2018, 17:39 WIB
Baterai motor Gesits
Swapping baterai atau tukar baterai khusus sepeda motor listrik hadir sudah hadir di Green Energy Station (GES) oleh PT Pertamina (Persero) Tbk di SPBU Pertamina 31.129.02 di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta - Pengisian daya untuk kendaraan listrik memang tak secepat saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Untuk kendaraan listrik, fast charging atau pengisian daya listrik tercepat memerlukan waktu 20 menit, bahkan untuk di rumah sekira 1-2 jam. Sebaliknya, jika mengisi BBM untuk sampai full tank rata-rata hanya memakan waktu 1-2 menit.

 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI SKO) I Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Muhammad Nur Yuniarto mengakui, saat ini belum ada yang dapat menyamakan waktu pengisian BBM dan pengecasan daya listrik.

“Sampai saat ini untuk yang lebih cepat mengisi ya mungkin di-swap baterainya,” kata Nur kepada Liputan6.com, Rabu (12/12/2018).

Dia juga menyatakan, sistem battery swap sudah diterapkan sepeda motor listrik Gesits. Untuk lebih memudahkan pengisian baterai, konsep ini telah dilakukan Gesits bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) Tbk.

Baterai copotan ini di tempatkan di Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) milik di SPBU.

 

 

Selanjutnya

Menurut Nur, untuk memperluas cara kendaraan listrik mendapatkan baterai, maka yang dibutuhkan terlebih dahulu adalah infrastruktur lebih baik.

"Saya rasa kalau mobil baterainya sebesar 100 kWh, maka kalau mengisi daya 1 jam saja butuh 100 kW, kalau butuh satu menit, berarti satu menit itu 1/60 jam, jadi dikalikan 60, berarti 60 x 100 kW , jadi ada 60 ribu kW atau 60 mega yang dibutuhkan, berarti ini agak sulit untuk cepat,” ucapnya.

Kendati demikian dia tak menampik, jika suatu saat nanti, seiring perkembangan teknologi, akan ada pengecasan daya listrik cepat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya