Liputan6.com, Jakarta - Mobil di segmen multi purpose vehicle (MPV) milik PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Panther merupakan salah satu kendaraan legendaris di Indonesia. Meski penjualannya turun, mobil bermesin diesel tersebut tetap memiliki konsumen setia hingga saat ini.
Attias Asril, GM Marketing Division Isuzu Indonesia mengaku saat ini pihaknya masih terus melakukan studi terkait nasib Panther. Hal itu tentu berkaitan erat dengan kebijakan pemerintah terkait Euro4 untuk mesin diesel tahun 2021 mendatang.
Advertisement
Baca Juga
"Panther tahu lah. Situasinya pasti dia menunggu apakah pada saat Euro4 masih hidup atau enggak. Tapi untuk saat ini masih diproduksi," ujar Asril di Jakarta.
Menjadi satu-satunya negara yang masih menjual Panther, Asril mengaku mobil keluarga tersebut memiliki DNA Indonesia. Hal itu berdampak pada banyaknya masyarakat yang masih sangat mencintai Panther meski tanpa perubahan.
"Filipina sudah selesai (Panther sudah enggak dijual). Mereka beralih ke MU-X. Prinsipal kita punya MU-X jadi itu juga dikonsentrasi dan dikembangkan. Satu-satunya di Indonesia (jual Panther saat ini). DNA dan asalnya dari kita (Indonesia).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Momen Terakhir Meremajakan Panther
Sebagai informasi, tahun 2005 menjadi momen terakhir Isuzu meremajakan Panther. Perubahan terjadi hanya berupa pembenahan di sektor tampilan, seperti grille, desain lampu utama, serta interior.
Pada periode yang sama, Isuzu juga menghadirkan Panther versi Grand Touring dan LV Adventure. Tak hanya itu, terdapat juga perangkat turbo pada semua varian untuk memenuhi standar Euro II.
Namun, hingga saat ini tak ada perubahan besar pada Panther. Hanya beberapa sentuhan ringan diberikan Isuzu yang diklaim sebagai facelift pada tahun 2013 lalu.
Advertisement