Terobsesi Kecepatan, Bugatti Chiron Bakal Melesat hingga 500 Km/jam

Gelar mobil tercepat di dunia tak lagi dipegang oleh Bugatti. Karena saat ini hypercar Koenigsegg Agera RS yang menyandang gelar tersebut dengan kecepatan maksimum 447,4 km/jam.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Agu 2019, 10:04 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2019, 10:04 WIB
Bugatti Chiron
Bugatti Chiron (AFP Photo/Alain Grosclaude)

Liputan6.com, Jakarta Gelar mobil tercepat di dunia tak lagi dipegang oleh Bugatti. Karena saat ini hypercar Koenigsegg Agera RS yang menyandang gelar tersebut dengan kecepatan maksimum 447,4 km/jam.

Meski demikian, pabrikan asal Swedia ini ingin memecahkan rekornya sendiri. Pada Geneva Motor Show 2019 lalu, mereka memamerkan Koenigsegg Jesko yang diklaim mampu melaju dengan kecepatan 482 km/jam.

Tampaknya, sekalipun berhasil, rekor tersebut tak akan bertahan lama dipegang Koenigsegg Jesko. Pasalnya, Bugatti Chiron tengah dikembangkan agar kecepatan maksimalnya mencapai 500 km/jam.

Gelar mobil massal tercepat di dunia pernah dimiliki oleh Bugatti Veyron Super Sport sebelum direbut Koenigsegg Agera RS yang lebih kencang 16 km/jam. Jadi bisa dibilang ini adalah misi balas dendam.

Mengutip dari Motoring.com.au, keinginan untuk membuat Bugatti Chiron memiliki top speed 500 km/jam ini diungkapkan langsung oleh Presiden Bugatti, Stephan Winkelmann pada Automobile Magazine.

Ini adalah hal yang mungkin. Tapi tetap ada beberapa faktor yang diperhatikan, jelas Winkelmann.

 Sumber: Otosia.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rayakan HUT ke-100, Bugatti Rilis Model Spesial

Bugatti
Chiron Sport 110 ans Bugatti menjadi model khusus untuk menandai hari jadi ke-100 Bugatti. (Bugatti)

Chiron Sport 110 ans Bugatti menjadi model khusus untuk menandai hari jadi ke-100 Bugatti. Mobil super ini hanya diproduksi 20 unit dan pastinya banderolnya akan sangat tinggi.

 

 
 

“Melalui Chiron Sport edisi terbatas 110 ans Bugatti, Kami ingin merayakan 110 tahun berdirinya perusahaan ini. Pada saat yang sama, kami menggarisbawahi asal usul kami dari Molsheim. Molsheim di wilayah Alsace Prancis adalah elemen penting dalam sejarah merek Bugatti dan ini juga tempat kami merencanakan masa depan kami,” ucap Stephan Winkelmann, Presiden Bugatti Automobiles S.A.S seperti dilansir dari situs resmi Bugatti, Jumat (08/2/2019).

Warna yang diusungnya merepresentasikan bendera Prancis ‘Le Bleu-Blanc-Rouge’, yakni perpaduan biru, putih dan merah. Nuansa matte atau doff disapukan ke sekujur tubuhnya, yang dibentuk dengan fiber karbon dan sebagian aluminium untuk kisi-kisi.

Menariknya, Bugatti memadukan dua corak pada eksterior. Pada beberapa bagian dicat Matt Steel Carbon, sebagiannya lagi Matt Steel Blue.

Skema dua warna itu punya tujuan khusus, yakni menunjukkan mobil ini punya karakter yang sangat sporty dan dilengkapi teknologi terkini. Selain itu, Bugatti ingin menonjolkan perbedaan antara sasis monokoknya dengan ruang mesin.

Sedangkan pada spoiler ditempelkan motif bendera Prancis berukuran besar. Komponen itu bersama muffler tampak kontras dengan bodi berkelir hitam doff.

Pelek berdesain garangnya dibalut Nocturne Matt Black. Untuk melengkapi penampilannya agar semakin menonjol, Bugatti menyematkan kaliper rem besar berwarna biru terang (French Racing Blue).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya