Mulai 2035 Mobil Bermesin Konvensional Bakal Dilarang

Perdana Menteri Inggris Borris Johnson akan mempercepat rencana larangan mobil konvensional. Mobil konvensional atau pembakaran internal seperti mobil bensin, diesel, bahkan hybrid akan dilarang di Inggris mulai 2035.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Feb 2020, 20:03 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2020, 20:03 WIB
Konvoi Kendaraan Listrik Sambut Formula E 2020
Mobil BMW i8 Roadster, i8 Coupe dan BMW i3s mengawal konvoi mobil listrik jelang jadwal pelaksanaan balap mobil listrik atau Formula E 2020 di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (20/9/2019). Konvoi kendaraan listrik berlangsung dari GBK menuju Monas. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri Inggris Borris Johnson akan mempercepat rencana larangan mobil konvensional. Mobil konvensional  atau pembakaran internal seperti mobil bensin, diesel, bahkan hybrid akan dilarang di Inggris mulai 2035. 

Menurut The Drive, aturan itu dilakukan lebih cepat 5 tahun dari rencana sebelumnya. Meski begitu kini rencana itu menuai banyak kritik.

Para analis memperkirakan itu akan merugikan negara hingga USD 96 miliar untuk pembangunan infrastruktur listrik. Bahkan, Bos Aston Martin, Andy Palmer merasa waktu yang ditetapkan terasa absurd.

Menurut Reuters, saat ini 90 persen mobil baru yang dijual di Inggris masih memakai mesin bensin atau solar. Tahun lalu, Inggris menjanjikan investasi senilai USD 3,25 juta untuk memasang 1.000 stasiun pengisian daya di jalan perumahan di seluruh negeri.

 

Inggris Bukan Satu-satunya

Inggris bukan satu-satunya negara yang menetapkan batas waktu untuk mobil ICE (Internal Combustion Engine). Prancis pun sudah menetapkan larangan serupa akan berlaku pada 2040.

Sedangkan kota-kota seperti Paris, Madrid, Mexico City, dan Athena sudah menetapkan larangan atas mobil diesel mulai tahun 2025. California pun memiliki gagasan serupa, tapi belum menyebutkan kapan tenggat waktunya.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya