Pedagang Motor Bekas Ogah Beli Vespa, Ini Alasannya

Memiliki pengguna setia, merek Vespa di Indonesia cukup dikenal. Tak hanya versi lawasnya, beragam model berjenis matik yang hadir saat ini juga menjadi incaran konsumen Tanah Air.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 11 Feb 2020, 12:03 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 12:03 WIB
Ini yang Istimewa dari Mesin Baru Vespa GTS Super Tech 300 (Arief A / Liputan6.com)
Ini yang Istimewa dari Mesin Baru Vespa GTS Super Tech 300 (Arief A / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki pengguna setia, merek Vespa di Indonesia cukup dikenal. Tak hanya versi lawasnya, beragam model berjenis matik yang hadir saat ini juga menjadi incaran konsumen Tanah Air.

Selain mendapat perkembangan teknologi terbaru, merek asal Italia ini juga memiliki nilai historis. Masuk dalam segmen premium, harga baru Vespa pun cukup mahal, yakni mulai dari Rp30 jutaan.

Bagi konsumen yang tak memiliki kocek besar, bisa memilih edisi bekasnya. Namun, tak mudah menemukan motor ini di pedagang motor bekas.

Beberapa pedagang mengaku tak mau menampung motor bekas Vespa untuk dijual kembali meski dengan kondisinya masih sangat mulus. Salah satunya showroom motor bekas di Bekasi Barat, Luminta Motor.

"Motor itu jarang peminatnya, karena harganya mahal, bengkel servisnya juga enggak banyak, jadi memang cukup sulit menjualnya" kata Simon, pemilik Luminta Motor.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pedagang Lainnya

Hal senada juga diungkapkan Rudy, pemilik showroom jual beli motor bekas di Jelambar, Jakarta Barat. Pihaknya menilai penjualan Vespa bisa diterima dengan baik hanya di antara komunitas dan penggemar setia motor ini.  

"Kalau sesama komunitas memang cepat saja jualnya. Tapi, kalau mau jual untuk masyarakat umum sulit. Mereka akan lebih memilih kendaraan seperti Vario, Beat atau Mio karena memang servisnya lebih murah juga. Itu masuk motor hobi lah," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya