Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini beredar kabar PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) telah menuntaskan produksi terakhir dari Isuzu Panther.
Saat dikonfirmasi kebenaran kabar tersebut, General Manager IAMI, Attias Asril menegaskan hingga saat ini pihaknya masih melakukan produksi mobil bermesin diesel tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Semua produk Isuzu masih diproduksi dan dijual seperti biasa," katanya kepada Liputan6.com, Senin (24/2/2020).
Meski demikian, Aat mengaku Isuzu masih menunggu regulasi terkait standar emisi Euro4 yang akan berlaku 7 April mendatang. Pabrikan otomotif asal Jepang ini belum mengetahui secara pasti bagaimana nasib Panther.
"Sampai hari ini belum ada keputusan dari manajemen soal itu (setop produksi atau lahir model baru). Kami akan melihat kebijakan pemerintah tentang standar emisi Euro4," ujarnya.
Sebelumnya, Chief Operating Officer Astra Isuzu, Harry Kamora mengaku Isuzu Panther akan disuntik mati apabila kebijakan Euro4 mulai berlaku.
"Kalau Euro4 berlaku, maka otomatis setop karena mobil ini tidak untuk Euro4. Memang mesinnya bukan untuk standar Euro4. Banyak di Indonesia hari ini mobil (diesel) yang diproduksi dan tidak siap untuk Euro4. Ketika diberlakukan, pasti varian atau merek tertentu akan selesai," katanya di Jakarta.
Terakhir Meremajakan Panther
Sebagai informasi, tahun 2005 menjadi momen terakhir Isuzu meremajakan Panther. Perubahan terjadi hanya berupa pembenahan di sektor tampilan, seperti grille, desain lampu utama, serta interior.
Pada periode yang sama, Isuzu juga menghadirkan Panther versi Grand Touring dan LV Adventure. Tak hanya itu, terdapat juga perangkat turbo pada semua varian untuk memenuhi standar Euro II.
Namun, hingga saat ini tak ada perubahan besar pada Panther. Hanya beberapa sentuhan ringan diberikan Isuzu yang diklaim sebagai facelift pada 2013.
Advertisement