Cegah Penularan Covid-19, Pengendara Wajib Zig-zag Sebelum Razia

Virus corona (Covid-19) masih menghantui masyarakat di berbagai belahan dunia. Meskipun demikian, petugas kepolisian harus tetap bertugas. Misalkan saja petugas kepolisian di Korea Selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2020, 18:00 WIB
Berkendara zigzag
Berkendara zigzag (Zing.vn)

Liputan6.com, Seoul - Virus corona (Covid-19) masih menghantui masyarakat di berbagai belahan dunia. Meskipun demikian, petugas kepolisian harus tetap bertugas. Misalkan saja petugas kepolisian di Korea Selatan.

Di Korea Selatan, polisi di sana lakukan tindakan sederhana saat melakukan razia. Untuk mengetahui para pengendara dalam pengaruh alkohol atau tidak, dilansir Zing, polisi di sana meminta pengemudi untuk berkendara secara zig-zag.

Tidak hanya zig-zag, para pengendara juga diminta untuk berkendara memutar atau membentuk cincin. Jika pengendara tak lulus dalam uji ini, mereka akan diminta turun dan dibawa ke sebuah van khusus untuk pemeriksaan lanjutan.

Berkat tindakan sederhana polisi Korea Selatan ini, tingkat risiko terinfeksi virus corona berkurang secara signifikan.

Padahal jika tak ada tindakan seperti ini, tingkat tertular Covid-19 sangat tinggi. Karena para petugas kontak langsung dengan pengendara. Dan bisa saja tertular melalui alat pengukur alkohol.

Perlu diketahui, berdasarkan penelitian oleh National Institutes of Health (NIH), virus corona bisa bertahan di udara selama berjam-jam dan sekitar tiga hari di sebuah permukaan.

Sumber: Otosia.com

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Launching Mobil Baru Secara Virtual Jadi Pilihan di Tengah Penyebaran Corona Covid-19

Sesuai arahan pemerintah untuk mengurangi aktivitas yang melibatkan banyak orang, sejumlah pabrikan memilih meluncurkan mobil secara virtual. Hal ini dilakukan untuk mendukung upaya antisipasi penyebaran Corona Covid-19 yang semakin meluas.

Hingga saat ini, tercatat tiga pabrikan sudah melakukan hal tersebut, yakni BMW, Toyota, dan Daihatsu.

BMW menjadi brand otomotif pertama yang meluncurkan produk baru di tengah wabah Corona Covid-19 di Indonesia. Pada Kamis, 13 Maret lalu, BMW Indonesia merilis BMW new 6 Gran Turismo M Sport  yang ditayangkan langsung melalui kanal Youtube-nya.

 

Pabrikan otomotif asal Jepang Toyota dan Daihatsu pun akhirnya mengikuti langkah tersebut karena kebijakan pemerintah menghimbau untuk menunda kegiatan yang berhubungan dengan banyak orang.

Meluncurkan mobil kembar Agya-Ayla, kedua pabrikan juga memperlihatkan wujud mobil terbarunya melalui kanal Youtube-nya masing-masing. Hanya selisih satu jam, kedua mobil di kelas LCGC tersebut resmi meluncur Kamis (19 Maret 2020).

Tak hanya di Indonesia, beberapa pabrikan otomotif dunia juga melakukan pencegahan penyebaran Corona Covid-19 dengan menunda sejumlah acara peluncuran kendaraan terbaru.

Bahkan, Mitsubishi di Filipina memilih untuk menghadirkan Xpander Cross tanpa seremoni. Perusahaan lebih memilih menghadirkan unit kendaraan untuk bisa dilihat secara bergantian oleh calon konsumen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya