Satlantas Polres Bogor Siap Terjunkan 100 Personel di Jalur Puncak

Menerjunkan 100 personel, Satlantas Polres Bogor siap mengatur arus lalu lintas di Jalur Puncak. Hal ini tak terlepas dari wisatawan asal Jakarta dan daerah sekitar yang diprediksi akan memadati daerah wisata.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 20 Jun 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2020, 10:00 WIB
Jalur Puncak Macet
Sejumah kendaraan terjebak kemacetan menuju kawasan Puncak di Tanjakan Selarong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/6/2019). Memasuki lebaran hari kedua, beberapa titik di kawasan Puncak mengalami kemacetan akibat tingginya tingkat kunjungan wisatawan domestik. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Menerjunkan 100 personel, Satlantas Polres Bogor siap mengatur arus lalu lintas di Jalur Puncak. Hal ini tak terlepas dari wisatawan asal Jakarta dan daerah sekitar yang diprediksi akan memadati daerah wisata.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fitra Zuanda mengatakan, pengamanan di Jalur Puncak akan diperketat karena beberapa tempat wisata seperti Taman Safari Indonesia (TSI) telah dibuka.

"Sabtu Minggu tetap ya 2/3 personel sekitar seratusan. Kami tetap melakukan pengamanan di Jalur Puncak, soalnya informasi tempat wisata seperti Taman Safari sudah buka. Kita siapkan pengamanan dengan mengedepankan SOP protokol kesehatan," kata Fitra dilansir Korlantas Polri.

Selain jalan utama, jalur tikus di kawasan Puncak juga akan menjadi perhatian, terlebih video yang memperlihatkan kepadatan di akhir pekan lalu sempat viral.

"Kita siapkan pengamanan supaya tidak terjadi lagi seperti viral kemarin. Kita upayakan supaya tidak terjadi lagi. Jalur tikus kita lakukan penyekatan personel tetapi tentatif melihat situasi di lapangan seperti juga sistem oneway," jelas Fitra.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tempat Wisata

Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola hotel, restoran dan tempat wisata untuk mengatur wisatawan agar lebih teratur dan menerapkan protokol kesehatan.

"Kita koordinasi (tempat wisata) dengan protokol kesehatan supaya diatur dengan baik," tandasnya.

Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Saat Naik Ojek Online

Sesuai keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ojek online sudah bisa mengangkut penumpang di masa PSBB transisi mulai hari ini, 8 Juni 2020.

Melihat aplikasi, layanan angkut penumpang pada Gojek dan Grab Bike sudah bisa diakses seperti biasanya. Meski demikian ada beberpa imbauan yang harus diperhatikan penumpang di tengah Pandemi saat ini.

 

Seperti dilansir laman resmi Gojek, penumpang diimbau untuk menggunakan helm sendiri untuk meminimalisasi terjadinya penularan virus Corona Covid-19.

Namun, pengemudi tetap menyediakan helm apabila penumpang tak memilikinya.

"Jika menggunakan helm Go-Ride, sanitasi tangan dengan pembersih mengandung alkohol minimal 60 persen sebelum dan sesudah pemakaian," tulis anjuran tersebut.

Penumpang dan pengemudi juga harus menggunakan masker saat berkendara, menutup mulut dan hidung dengan siku bagian dalam saat batuk, tak menyentuh wajah selama perjalanan, cuci tangan dengan air dan sabun minimal 20 detik sesudah berkendara, serta melakukan pembayaran cashless untuk meminimalisasi kontak langsung dengan orang lain.   

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya