Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?

Tesla Tertarik Bikin Mobil Listrik Rp350 Jutaan, Ini Bocorannya

Tesla merupakan pabrikan mobil listrik yang sudah berhasil membuktikan eksistensinya. Hal tersebut tentu tidak lepas dari peran CEO Tesla, Elon Musk.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jan 2021, 06:00 WIB

Diterbitkan 11 Jan 2021, 06:00 WIB

Mobil Tesla made-in-China akan diekspor ke Eropa

Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - Tesla merupakan pabrikan mobil listrik yang sudah berhasil membuktikan eksistensinya. Hal tersebut tentu tidak lepas dari peran CEO Tesla, Elon Musk.

Selain memiliki teknologi mobil listrik yang canggih, Tesla rupanya sedang menyiapkan mobil listrik dengan harga yang terjangkau. Dikutip dari electrek.com, harganya akan lebih murah dibanding Tesla Model 3.

"Tesla akan menambah lini produk mobil listrik dengan harga USD25.000 (setara Rp353 juta) yang sudah memiliki fitur otonom," ungkap Elon.

Harga tersebut tentu menggiurkan, karena lebih murah dibanding Toyota Kijang Innova tipe 2.0 G A/T yang dibanderol Rp359 jutaan. Atau sedikit lebih mahal dibanding varian terbawah Toyota Kijang 2.0 G M/T BSN yang dipatok Rp339 jutaan.

Menurut sumber yang sama, sang CEO berani memproduksi Tesla berharga murah karena mereka sedang memproduksi baterai sendiri dan dengan teknologi batttery cell terbarunya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Belum Ada Spesifikasi

Informasi yang dirangkum dari Weibo menyebut, proses produksinya akan berjalan dalam waktu dekat, kira-kira tahun 2022 mendatang dan memanfaatkan fasilitas Gigafactory Shanghai di China.

Hanya saja, hingga berita ini diturunkan, belum ada info lebih lanjut terkait detail spesifikasinya. Pun dengan market akankah mobil listrik Tesla terbaru ini bakal hanya diperuntukkan bagi China saja, atau merambah pasar Asia lainnya, contohnya Indonesia.

Sumber: Otosia.com