Liputan6.com, Jakarta - Setelah resmi menjadi Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sudah merencanakan beberapa hal yang akan dilakukannya. Salah satunya adalah dengan menaikkan pajak bensin yang akan diberlakukan dalam waktu dekat.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Pete Buttigieg, yang dikabarkan menjadi calon menteri transportasi Amerika Serikat.
Baca Juga
Joe Biden memang memiliki rencana besar pasca pelantikannya tersebut. Kenaikan pajak bensin dirasa perlu untuk membantu negara dalam menaikkan infrastruktur baru yang besar.
Advertisement
"Kita perlu melihat bahwa mekanisme pendapatan yang bertanggung jawab dan layak yang bisa kita sepakati semua. Itu mungkin (kenaikan pajak bensin), tentu saja banyak negara bagian telah mengambil langkah itu termasuk langkah saya, tetapi ini bukan satu-satunya pendekatan," jelas Pete Buttigieg, melansir carbuzz.
Wacana kenaikan pajak ini sebelumnya memang tidak pernah terjadi di Amerika Serikat, terlebih sepanjang 28 tahun terakhir.
Namun, agenda besar yang akan dituju dari kenaikan pajak bensin ini adalah Amerika Serikat ingin menciptakan pengurangan polusi udara dari kendaraan yang ada di negaranya.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Perbanyak Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik
Sejalan dengan kenaikan pajak bensin, Joe Biden, telah menugaskan kepad Buttigieg untuk melakukan perombakan besar-besaran. Di mana, tujuan Biden adalah ingin menambah jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik.
Baik Biden dan Buttigieg sangat menyadari bahwa kendaraan bermesin konvensional adalah salah satu pemborosan terhadap penggunaan bahan bakar bensin.
Namun, dengan hadirnya kendaraan listrik, mereka sepakat bahwa ini adalah masa depan yang harus dipersiapkan. Amerika Serikat juga akan memperseiapkan dan mulai berinvestasi terhadap era kendaraan listrik dengan sungguh-sungguh.
"Ketika kendaraan menjadi lebih efisien dan kita mengejar elektrifikasi, cepat atau lambat akan ada pertanyaan tentang apakah pajak bensin bisa efektif sama sekali"," tandasnya.
Advertisement