Liputan6.com, Jakarta - Pabrikan Volkswagen tampaknya sangat serius untuk menggarap pasar mobil listrik. Pasalnya, mereka sudah menentukan target untuk menjadi pemimpin dalam pasar otomotif khususnya mobil listrik.
Hal ini diungkapkan oleh prinsipal dalam beberapa waktu lalu. Dalam laporan tahunannya, Volkswagen, menargetkan penjualan mobil listrik mereka harus mencapai 1 juta unit pada akhir tahun 2021. Adapun target yang akan mereka pasang adalah dengan menjadi pabrikan nomor satu untuk segmen mobil listrik.
Advertisement
Baca Juga
Target tersebut akan terus dikejar sampai 2030, di mana untuk menyongsong tahun tersebut Volkswagen akan menghasilkan 60 persen mobil listrik dan siap memanjakan konsumen konglomerat mereka.
Tidak hanya sebatas itu, untuk mencapai pemain mobil listrik paling sukses, Volkswagen, sudah merencanakan untuk mendirikan banyak pabrik di Eropa untuk bisa mempercepat produksi mobil listrik mereka.
Melansir dari Carscoops, Volkswagen, secara resmi sudah mengungkapkan langkah tersebut pada acara 'Power Day'.
Dalam acara tersebut, mereka menjelaskan bahwa akan membangun setidaknya enam pabrik besar yang ditujukan untuk mengamankan pasokan baterai kendaraan listriknya dalam menuju masa depan mobil listrik.
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Mendirikan Pabrik untuk Pengembangan Baterai dan Platform
Dalam target tersebut, mereka akan menghasilkan baterai sebesar 240 Gwh per tahun, atau setara dengan lima juta baterai lebih yang digunakan untuk model listrik ID.3 mereka dalam konfigurasi yang lebih rendah.
Dua pabrik besar mereka nantinya akan berlokasi di Salzgitter, Jerman dan Skelleftea yang terletak di Swedia. Pabrik mereka yang berada di Swedia akan menangani produksi baterai dengan volume lebih rendah dan harga yang lebih tinggi untuk digunakan pada model premium.
Sementara untuk pabrik yang terletak di Jerman, akan memproduksi sel-sel baru yang dirancang untuk memberikan daya pada 80 persen dari semua mobil listrik yang diproduksi oleh VW pada 2030 mendatang.
Nantinya, sel baterai baru ini akan dioptimalkan untuk memudahkan produksi dan daur ulang. Tidak hanya itu, dengan hadirnya pabrik baru tersebut juga akan menurunkan harga baterai untuk kendaraan listrik sebesar 30 persen sampai 50 persen.
Advertisement