Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu pemegang saham Daimler, Nissan Motor Corp, akhirnya resmi melepas saham mereka. Dalam kepemilikan tersebut, pabrikan otomotif asal Jepang ini menjual sekitar 1,5 persen saham yang dimilikinya.
Langkah yang ditempuh oleh Nissan Motor Corp, mengikuti Renault yang merupakan satu aliansinya. Pabrikan asal Perancis, lebih dulu menjual saham mereka karena satu dan lain hal.
Advertisement
Baca Juga
Adapun saham Renault yang ditarik dari Daimler ini adalah sebesar 1,5 persen, sama seperti yang dilakukan oleh Nissan Motor Corp.
Menurut Renault, kepemilikan saham yang terjadi antara Nissan dan Renault terhadap Daimler, tidak dianggap perlu.
Hal ini karena mengacu pada aliansi di antara mereka, sehingga Renault memilih untuk menarik diri dari saham mereka yang ada di Daimler.
Di samping itu, informasi lainnya menyebutkan bahwa penarikan saham Renault dari Daimler, dikarenakan perusahaan otomotif tersebut tengah mengalami kesulitan keuangan.
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Total Penjualan Saham Mencapai Rp 20,7 Triliun
Dari penjualan saham yang dilakukan oleh Nissan Motor Corp, melansir informasi dari autonews, saham yang akan dilepas bernilai 69,85 Euro per saham atau setara dengan Rp 1,2 jutaan
Mengacu pada harga per sahamnya tersebut, maka dalam informasi yang beredar Nissan Motor Corp akan meraup untung senilai USD 1,2 miliar atau setara dengan Rp 20,7 triliun dari kesepakatan tersebut. Adapun saham Daimler sendiri, ditutup dengan angka penjualan 72,41 Euro (Rp 1,25 juta).
Adapun alasan penarikan saham Nissan dari Daimler, dikabarkan karena perusahaan tersebut ingin mendapatkan keuntungan dan melakukan recovery terkait masalah yang sempat melanda Nissan pasca kepergian Carlos Ghosn.
Meski dengan adanya penarikan saham, mereka mengatakan tujuannya adalah untuk lebih memperkuat dan meningkatkan daya saing bisnisnya, termasuk investasi untuk mempromosikan elektrifikasi.
Advertisement