Liputan6.com, Jakarta - Sistem pengereman harus selalu berada dalam keadaan prima, jika menyepelekan perawatan rem maka meningkatkan risiko kecelakaan.
Fungsi rem pada mobil sangat penting untuk mengendalikan laju kendaraan terutama saat berkendara di jalan tol. Begitu vitalnya peran rem ini, maka tentunya ada perawatan berkala yang harus dilakukan.
Baca Juga
Dilansir laman resmi Mitsubishi Indonesia, rem mobil sendiri memiliki berbagai jenis, seperti rem hidrolik, rem cakram, rem tromol, dan juga rem ABS (anti-lock braking system). Memang melakukan perawatan komponen rem ini cukup sulit karena hanya bisa diketahui dengan melakukan pengereman di mana kondisi fisiknya tidak dapat dilihat langsung dari luar.
Advertisement
Tapi paling tidak Anda harus mengetahui gejala ketika rem menunjukkan tanda-tanda bermasalah, misalnya rem mobil berbunyi, rem mobil bau hangus dan rem mobil bergetar. Ketika Anda menginjak pedal rem dan terasa seperti ada getaran ataupun berbunyi, itu artinya terdapat permukaan yang tidak rata pada piringan rem atau kondisi kampas rem yang sudah mulai aus.
Jika tercium ada bau hangus, besar kemungkinan adanya minyak yang terbakar pada lingkar roda. Hal ini bisa menandakan adanya kebocoran pada sekitaran kaliper rem. Lalu bagaimana cara untuk merawat komponen rem agar awet dan senantiasa dapat diandalkan, berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan;
Periksa piringan cakram dan kampas rem
Bagi kendaraan Mitsubishi, setiap perawatan berkala akan dilakukan pemeriksaan kondisi system rem kendaraan setiap 20.000 km sekali. Pemeriksaan meliputi kuantitas minyak rem, kebocoran minyak rem, ketebalan dan kerataan permukaan piringan cakram, dan ketebalan kampas rem.
Jika kampas rem ditemukan sudah tipis atau habis maka harus segera diganti. Jika masih cukup tebal, maka cukup dibersihkan.
Begitupun dengan piringan cakram bisa saja mengalami keausan yang tidak merata, akibatnya ketika mengerem akan terasa getaran di pedal rem. Kalau sudah begitu harus dicek apakah piringan masih bisa dibubut atau sudah harus diganti.
Pemeriksaan kondisi dan penggantian minyak rem
Pastikan untuk melakukan pemeriksaan kondisi minyak rem secara rutin seminggu sekali bersama dengan pemeriksaan komponen lainnya. Anda juga sebaiknya mengikuti anjuran penggantian minyak rem setiap 40.000 km sekali dengan minyak rem yang dianjurkan oleh bengkel resmi. Jika sebelum mencapai batas jarak minimal tersebut dan minyak rem sudah habis kemungkinan ada kebocoran yang harus segera diperiksakan.
Pemeriksaan rem ini sebaiknya dilakukan di bengkel resmi karena untuk memeriksanya membutuhkan peralatan yang khusus. Untuk itu, selalu lakukan perawatan berkala di bengkel resmi pada komponen rem ini sebelum terjadinya kerusakan. Perawatan secara rutin tetap lebih baik daripada memperbaiki saat kerusakan terjadi, apalagi untuk piranti rem yang memiliki peran vital ketika berkendara.
Advertisement