Ratusan Fiat Klasik Kumpul di Surabaya, Datang via Jalur Darat

150 mobil klasik Fiat yang tergabung dalam Indonesia Fiat Club menghadiri Jambore Nasional dan Musyawarah Nasional (Munas) di Cafe Tenda, kawasan Darmo Permai, Kota Surabaya,

oleh Dian Kurniawan diperbarui 01 Agu 2022, 10:02 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2022, 10:02 WIB
Fiat
Ratusan mobil klasik Fiat tersebut berasal dari Lampung, Bali, NTT, Makassar, dan beberapa pelosok negeri. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - 150 mobil klasik Fiat yang tergabung dalam Indonesia Fiat Club menghadiri Jambore Nasional dan Musyawarah Nasional (Munas) di Cafe Tenda, kawasan Darmo Permai, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Ratusan mobil klasik asal Italia tersebut berasal dari Lampung, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Makassar, dan beberapa pelosok negeri. Mereka datang ke Surabaya lewat jalur darat.

"Munas kali ini dalam rangka pemilihan Presiden Indonesia Fiat Club periode 2022-2026," ujar Ketua Penyelenggara, Irawan Hadi Kusumo di Surabaya, ditulis Senin (1/8/2022). 

Selain itu, lanjut Irawan, dalam gelaran ini juga diadakan gathering bersama keluarga, fun games, malam keakraban, hingga city tour keliling Kota Surabaya pada malam hari. 

“Sudah ada 185 orang yang telah mendaftar. Sedangkan jumlah total yang hadir sebanyak 258 orang karena ada juga yang membawa keluarga,” ucapnya.

Komunitas Indonesia Fiat Club setiap dua tahun sekali menggelar jambore. Sedangkan tiap empat tahun sekali mengadakan jambore nasional. Para peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Mereka datang ke Surabaya lewat jalur darat alias dikendarai sendiri dari tempat asal hingga Kota Pahlawan. Komunitas kami memang anti-towing," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

FIAT Favorit

Di jambore ini, kata Irawan, kendaraan Fiat yang paling favorit adalah Fiat 124 dan 125. Bahkan ada kendaraan yang orisinil harganya bisa mencapai Rp 500 juta.

“Di sini ada Fiat yang paling tua tahun 1953. Ada pula Fiat yang harganya melebihi Mitsubishi Pajero tapi pemiliknya nggak mau,” ucap pria yang sudah 16 tahun menekuni mobil asal Italia ini.

Alumnus Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya ini menjelaskan, merawat dan menjaga Fiat memang luar biasa. Oleh karena itu, dibutuhkan komunitas yang saling mengeratkan satu sama lain.

"Dengan menjadi anggota komunitas ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh. Diantaranya kemudahan mendapatkan suku cadang, jalinan bisnis, dan jejaring," pungkasnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya