Liputan6.com, Jakarta - Dua maling ini kabur naik Tesla layaknya orang kaya. Keduanya dituduh mencuri barang dagangan lebih dari 8.000 dolar AS atau sekitar Rp 123 Juta di Buford, Georgia, Amerika Serikat.
Mereka tertangkap saat berhenti untuk mengisi daya mobil listrik asal Amerika tersebut. Menurut juru bicara kepolisian, para pencuri itu melarikan diri dari toko Sam's Club.
Baca Juga
Saksi melaporkan ke 911 bahwa sepasang tersangka ini melarikan diri dengan kendaraan listrik.
Advertisement
Polisi setempat mengatakan bahwa para tersangka ditangkap sekitar 16 kilometer dari tempat kejadian di dekat Gas South Arena (19/02/2023).
Polisi juga menyebutkan rincian pencurian di media sosial. Dalam foto yang diungguh terlihat mobil Tesla yang berisikan beberapa konsol gim dan sikat gigi elektrik.
Saat ini masih belum jelas apakah mobil itu milik mereka pribadi atau juga hasil curian. Pencurian mobil Tesla di Amerika Serikat sendiri bukan hal yang asing lagi.
Pada 2019, seorang wanita di Arizona mencoba untuk curi Tesla Model S, tetapi tertangkap karena kehabisan daya baterai.
Di tahun berikutnya, terdapat pria 21 tahun yang mencoba untuk membajak model 3 di California. Namun, ketika kabur sang pemilik mobil mengunci mobil tersebut dari jarak jauh menggunakan Iphone-nya sehingga calon pencuri jadi terkurung.
Apa Kabar Investasi Tesla di Indonesia? Menko Luhut Beri Bocoran
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kalau rencana investasi Tesla di Indonesia masih berjalan. Meski, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.
Menko Luhut berujar, salah satu yang menentukan adalah mengenai insentif kendaraan listrik. Kendati, dia tidak merinci lebih jauh soal kaitan insentif kendaraan listrik dengan kepastian investasi Tesla.
"Iya masih jalan (rencana investasi Tesla), kita nunggu anunya sekarang, nunggu hopefully minggu depan surah keluar mengenai insentif ya. Bukan subsidi. Insentif yang diberikan kepada motor dan mobil," ungkapnya saat ditemui di kantornya, ditulis Sabtu (4/3/2023).
Insentif kendaraan listrik bagi pembelian motor listrik dan mobil listrik bakal diumumkan dalam waktu dekat. Hal ini yang menurutnya jadi poin perhatian Tesla.
Lingkup Bisnis TeslaMenko Luhut mengatakan, kalau bentuk pengembangan ekosistem yang akan dibawa Tesla nantinya mencakup soal pengembangan mobil dan baterai mobil listrik. Artinya, proyeknya tidak hanya berdasar pada baterai mobil listrik saja.
"Kalau mobil kan harus dengan baterai, ndak mungkin baterai... Baterai kan nanti di bawah chasis juga. Jangan dipikir baterai seperti baterai mobil di sana, beda," tegasnya.
Advertisement