Liputan6.com, Jakarta - Akselerasi penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat terus digaungkan oleh pemerintah. Tidak hanya melalui kehadiran model baru, namun untuk produk konversi juga turut menjadi salah satu target untuk mendukung misi tersebut.
Baru-baru ini, sebanyak 23 siswa dari SMK dan 6 teknisi bengkel di Lampung, mendapat pelatihan terkait cara mengkonversi motor konvensional ke motor listrik.
Baca Juga
Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta mempersiapkan tenaga ahli konversi motor yang dibutuhkan dalam percepatan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Advertisement
Bertindak sebagai pendamping para siswa sekaligus guru SMK Negeri 3 Kotabumi, Lampung, Sulisno, secara gamblang mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung apa yang telah dilakukan oleh PLN dalam hal ini memberikan keilmuan terkait program konversi motor listrik.
“Kami berterima kasih kepada PLN, melalui program PLN Peduli yang melibatkan anak didik kami untuk berpartisipasi dalam rangka mendorong perkembangan ekosistem KBLBB. Melalui pelatihan ini, kami mendapatkan kesempatan untuk mendalami energi alternatif yang bisa dimanfaatkan,” ungkap Sulisno.
Pemateri dari Elder’s Garage Roni menyampaikan pentingnya SDM mumpuni untuk pengembangan motor listrik. Sebab, Roni optimistis motor listrik sebagai teknologi masa depan yang siap menggantikan kendaraan berbahan bakar fosil dalam waktu dekat.
“Mengkonversi motor konvensional menjadi motor listrik adalah inovasi yang menjanjikan guna kepraktisan di masa depan. Pelatihan ini adalah kesempatan emas bagi adik-adik SMK yang hadir, karena energi listrik merupakan energi alternatif yang akan menggantikan semua energi berbahan bakar fosil,” jelas Roni.
Mengenal Nikuba, Hasil Karya Aryanto Misel yang Diremehkan BRIN
Beragam teknologi terkait industri otomotif banyak diciptakan di Indonesia, salah satunya adalah Nikuba atau Niku Banyu karya Aryanto Misel. Alat ini, merupakan sebuah inovasi yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar hidrogen untuk sepeda motor.
Penemuan dari orang yang disebut profesor tanpa gelar ini ramai diperbincangkan beberapa waktu belakangan ini. Bahkan, dikatakan temuan dari pria asal Cirebon, Jawa Barat ini, dilirik oleh perusahaan asal Italia untuk bisa diuji coba.
Lalu, apa sih Nikuba itu? Dilansir dari berbagai sumber, Nikuba sendiri memiliki cara kerja dengan memisahkan hidrogen (H2) dengan oksigen (02) di air (H2O) dalam proses elekrolisis. Dengan begitu, hidrogen ini akan menjadi tenaga utama penggerak kendaraan, baik motor ataupun mobil.
Sementara itu, H2 sendiri masuk ke ruang pembakaran kendaraan sebagai pengganti BBM.
Selain itu, menutip dari akun Instagram @infokomando.official, Senin (3/7/2023), Nikuba merupakan akronim dari ‘Niku Banyu’ atau ‘Ini Air’ yang dapat mengkonversi air melalui sistem pemisahan hidrogen dan oksigen pada kandungan air yang telah dielektrolisa menjadi hidrogen yang digunakan sebagai bahan bakar.
Berdasarkan hasil uji cobanya, dengan bahan bakar 1 liter air, nikuba bisa menempuh jarak 450 kilometer. Nikuba pada berbagai event dan kesempatan terus ditampilkan melalui berbagai ragam pameran atas inisiasi Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto untuk mendapatkan input dalam rangka penyempurnaan sebagai sebuah karya teknologi yang dimungkinkan dapat dikembangkan untuk energi masa depan.
Temuan Aryanto Misel juga telah aktif diterapkan pada motor dinas para personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI dari Komando Resor Militer 063/Sunan Jati, Cirebon dan Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Bandung.
Pria ini juga diketahui memiliki laboratorium pribadi untuk mengembangkan berbagai temuan lainnya.
Advertisement