BYD Jadi Raja Mobil Listrik di Malaysia

Distributor kendaraan penumpang BYD di Malaysia, Sime Darby Beyond Auto (SDBA) muncul jadi merek kendaraan listrik terlaris di Malaysia

oleh Arief Aszhari diperbarui 02 Feb 2024, 08:07 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2024, 08:07 WIB
BYD Dolphin
BYD Dolphin. (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Distributor kendaraan penumpang BYD di Malaysia, Sime Darby Beyond Auto (SDBA) muncul sebagai merek kendaraan listrik terlaris di Malaysia.

Hal tersebut karena pencapaian penjualan roda empat bertenaga baterai di Negeri Jiran tersebut yang mencapai 3.628 unit sepanjang 2023.

Berdasarkan data Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA), jumlah penjualan BYD sepanjang tahun lalu, sedikit melampaui sang pesaing, yaitu BMW yang hanya menjual 3.600 unit kendaraan listrik.

"Pencapaian kami atas penjualan kendaraan EV tertinggi pada 2023, mencerminkan kuatnya dukungan dan kepercayaan konsumen Malaysia terhadap BYD," jelas Sime Darby Motors MD Southeast Asia, Jeffrey Gan, dalam sebuah pernyataan, yang disitat dari Paultan, Kamis (1/2/2024).

Lanjut Jeffrey, jaringan dukungan purna jual BYD yang komprehensif secara nasional, merupakan pembeda utama dalam kesuksesan pabrikan mobil listrik asal Cina tersebut di Malaysia.

"Dengan segera hadirnya BYD Seal yang sangat dinantikan, SDBA tetap berdedikasi dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di Malaysia dan yakin bahwa hal ini akan semakin memperkuat posisi BYD sebagai pemimpin dalam lanskap otomotif yang terus berkembang di negara ini,” tambah Jeffrey.

Pasar mobil listrik Malaysia

Di Malaysia, BYD sudah menjual dua model listriknya, yaitu Dolphin dan Atto 3. Keduanya, diluncurkan secara resmi pada Desember 2022.

Dorongan penjualan mobil listrik BYD snediri, didukung dengan kenaikan pasar mobil listrik secara keseluruhan di Malaysia, dengan berhasil terjual sebanyak 10.159 unit sepanjang 2023, atau melonjak 286 persen dibandingkan pada 2022, yang hanya 2.631 unit.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya