Liputan6.com, Jakarta - Beijing Ion Qi New Energy Technology Co., Ltd, sebuah perusahaan patungan antara Mercedes-Benz dan BMW bakal mengoperasikan jaringan supercharging di pasar Tiongkok. Kemitraan dua perusahaan asal Jerman ini, menandai awal dari perluasan fasilitas pengisian daya baterai cepat di Tiongkok.
Disitat dari Carnewschina, pada akhir 2026 perusahaan patungan ini berencana membangun setidaknya 1.000 supercharging yang dilengkapi teknologi canggih, dan sekitar 7.000 stasiun supercharging di Tiongkok.
Baca Juga
Stasiun pengisian gelombang pertama dijadwalkan mulai beroperasi di kota-kota utama kendaraan energi baru di Tiongkok pada 2024, dan pembangunan stasiun berikutnya mencakup kota-kota dan wilayah lain di seluruh negeri.
Advertisement
Kolaborasi antara Mercedes-Benz dan BMW ini dalam membangun infrastruktur pengisian daya, menandakan komitmen jangka panjang terhadap pasar kendaraan energi baru di Tiongkok.
Pada 2023, BMW telah mengirimkan lebih dari 40 ribu unit model kendaraan listrik murni di Tiongkok, yang menjadi pilar penting bagi pertumbuhan penjualan BMW secara keseluruhan, dengan peningkatan dari tahun ke tahuns ebesar lebih dari 138 persen.
Selain itu, pada 2023, BMW telah memperkenalkan enam model kendaraan listrik murni yang dijual di Tiongkok, dengan BMW i3 dan BMW iX3 menjadi produk listrik terlaris. Produk terbaru BMW i5 resmi diluncurkan pada Januari lalu.
Proyek Supercharging
Proyek BMW Supercharging Station resmi diluncurkan pada Agustus 2023. Tiang pengisi daya berdaya tinggi mendukung daya pengisian maksimum 600 kilowatt.
Hingga akhir Januari 2024, telah dibangun 54 stasiun yang mencakup 17 kota besar di Tiongkok dan terbuka untuk kendaraan listrik semua merek.
Pada 2024, Mercedes-Benz akan melanjutkan strategi produk dengan fokus ganda pada bahan bakar kendaraan listrik di Tiongkok, dan memperkenalkan lebih dari 15 produk baru dan generasi mendatang sekaligus mempromosikan elektrifikasi seluruh jajaran produknya dan meningkatkan produk bertenaga bahan bakarnya.
Advertisement