Wakil Ketua MPR: Jangan Adu Domba Rakyat di Pilkada

Hidayat berpesan kepada seluruh calon kepala daerah terpilih agar menepati janjinya sewaktu masa kampanye.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 07 Des 2015, 09:52 WIB
Diterbitkan 07 Des 2015, 09:52 WIB
20151204-Pejabat Negara Hingga Politisi Hadiri Hajatan Setya Novanto-Jakarta
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid tampak menghadiri acara resepsi pernikahan Dwina Michaella, putri Ketua DPR, Setya Novanto yang berlangsung di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Jumat (4/12). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Bengkulu - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid berharap ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2015 mendatang dapat berjalan lancar. Tanpa ada gesekan dan konflik saat kampanye maupun pada hari pencoblosan.

"Jangan mempergunakan kampanye hitam, mengadu domba. Kasihan rakyat. Rakyat jangan dikorbankan untuk kepentingan pilkada dengan diadu domba, dibikin konflik, dibikin bermusuhan. Mestinya rakyat dimuliakan. Berikan pilihan yang terbaik," kata Hidayat di Bengkulu, Senin (7/12/2015).

Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta kepada seluruh pemangku kebijakan daerah khususnya yang menyelenggarakan dan mengamankan pemilu untuk bekerja secara maksimal. Sehingga, proses pilkada serentak yang aman dan nyaman bisa dirasakan seluruh masyarakat.

"Betul-betul laksanakan peran secara maksimal. Jangan berpihak, jangan jadi partisan. Harus memberikan pendidikan politik bagi rakyat bahwa para pejabat bisa betul-betul melaksanakan ketentuan undang-undang supaya rakyat juga bisa melaksanakan itu," tegas dia.

Selain itu, Hidayat berpesan kepada seluruh calon kepala daerah terpilih agar menepati janjinya sewaktu masa kampanye. Hal itu, sambung dia, demi memberikan rasa percaya kepada masyarakat terhadap calon pemimpin yang dipilih.

"Gara-gara pilihannya selalu mengecewakan, tidak melaksanakan janjinya. Itu bisa membuka lebar pintu untuk separatisme, radikalisme, orang-orang yang tidak percaya demokrasi akan menghadirkan masalah besar untuk Indonesia mendatang," terang Hidayat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya