Parpol Pendukung Ahok Akan Deklarasikan Tim Pemenangan

Hanura menilai, beberapa survei menyebutkan elektabilitas Ahok masih terpopuler.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 09 Agu 2016, 08:18 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2016, 08:18 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Hanura Miryam S Haryani menyatakan, partainya tidak gentar menghadapi koalisi gemuk partai politik di DKI Jakarta untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama ‎atau Ahok di Pilkada 2017.

"Saya kira sah-sah saja dan akan menjadikan kontestasi Pilkada mendatang menjadi lebih seru dan menarik. Hanura melihat hal tersebut adalah sesuatu yang wajar, mengingat Jakarta merupakan miniatur Indonesia dan ibu kota negara sehingga akan menarik perhatian seluruh parpol tentunya untuk dapat memenangkan pilkada," kata Miryam di Jakarta, Senin 8 Agustus 2016.

Ia mengatakan, tidak lama lagi tiga partai pendukung Ahok yakni Nasdem, Hanura, Golkar, beserta relawan Ahok akan segera mendeklarasikan tim pemenangan untuk Ahok. Komitmen Hanura untuk tetap mendukung Ahok bukan tanpa alasan atau hanya ingin ikut meramaikan pilkada saja.

‎"Selain karena elektabilitasnya belum ada yang menyainginya, kami juga sudah running menjalankan strategi untuk memenangkan Ahok dengan telah dibentuknya tim pemenangan, mungkin dalam waktu dekat Hanura dengan partai pendukung yang lain akan segera mendeklarasikannya kepada publik soal tim pemenangan Ahok dan siapapun boleh bergabung," papar dia.

Anggota Komisi V DPR itu menambahkan, optimisme dukungan untuk Ahok juga semakin diperkuat dengan beberapa survei yang menyebutkan mantan Bupati Belitung Timur itu masih terpopuler elektabilitasnya. Selain itu, survei internal yang dilakukan Hanura juga tinggi.

"Seluruh elemen pendukung Ahok termasuk Hanura masih tetap yakin dan optimis bahwa Ahok akan menang dalam Pilkada DKI 2017 mendatang, terlebih dalam survei internal yang telah kami lakukan Ahok masih terus leading dengan tingkat elektabilitas sebesar 40% dan belum ada yang menyamainya, hal ini menunjukkan bahwa ahok masih diharapkan masyarakat untuk memimpin Jakarta lagi," ucap Miryam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya