Wagub Djarot Sindir Keberadaan Koalisi Kekeluargaan

Djarot menilai Koalisi Kekeluargaan lebih tepat disebut forum komunikasi antar pengurus partai.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 14 Sep 2016, 16:51 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2016, 16:51 WIB
20160726-Ombudsman Panggil Wakil Gubernur DKI Djarot-Jakarta
Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat menghadiri pertemuan bersama pimpinan Ombudsman RI, di Jakarta, Selasa (26/7). Pertemuan terkait temuan Ombudsman RI terhadap penyimpangan di sejumlah sektor pelayanan di Ibu Kota. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Bakal calon wakil gubernur (cawagub) petahana Djarot Saiful Hidayat menyindir keberadaan Koalisi Kekeluargaan. Ketua DPP PDI Perjuangan itu menilai koalisi kekeluargaan lebih tepat disebut forum komunikasi antar pengurus partai.

"Yang namanya koalisi itu sudah resmi gabungan partai politik, sudah punya kandidat, visi misi, disetujui oleh DPP masing-masing partai. Kalau ini (koalisi kekeluargaan) namanya forum komunikasi antar partai," ujar Djarot di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2016).

Diketahui, PDI Perjuangan merupakan salah satu partai yang tergabung dalam koalisi tersebut. Enam parpol lain adalah Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Menurut Djarot, karena masih sebatas komunikasi maka sah-sah saja apabila ada kader PDI Perjuangan masuk dalam Koalisi Kekeluargaan.

Djarot pun menjelaskan, gabungan parpol dapat disebut koalisi apabila sudah sepakat mendukung calon yang sama. Padahal, saat ini Koalisi Kekeluargaan tengah goyah. PKB disebut akan mengusung Yusril Ihza Mahendra, dan Gerindra mengusung Sandiaga Uno.

"Koalisi itu sudah ada calon (kepala daerah), visi misi sama, ideologi sama, strategi kayak apa, pembagian tugas kayak apa, tanggung jawab seperti apa. Kalau masih beda begitu, apa itu koalisi?" ujar Djarot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya