Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Cikeas yang terdiri dari Partai Demokrat, PPP, PAN dan PKB mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono tak pernah memaksa putra sulungnya untuk ikut Pilkada DKI Jakarta.
"Beliau (SBY) tidak bisa mengatakan iya dan beliau tidak bisa bilang tidak. Dan itu diserahkan sendiri kepada anaknya (Agus Harimurti)," ungkap Hinca di Jakarta, Jumat (23/9/2016).
Baca Juga
Meutya Hafid Ungkap Suasana Jamuan Makan di Akmil Magelang, Warganet Sebut Tampilannya Mirip Adik Kim Jong Un
Almira Yudhoyono Sambangi Pohon yang Ditanam Neneknya di Istana Merdeka Usai Temani AHY Dilantik Jadi Menteri
Pakar Telematika Sebut Tugas Berat Menkomdigi Meutya Hafid: Ungkap Pemilik Akun Fufufafa
"Akhirnya keputusan di tangan anaknya. Keluarga sudah berikan keputusan menyerahkan sepenuhnya kepada Mas Agus," tandas Hinca.
Advertisement
Keputusan memilih Agus sebagai calon gubernur DKI Jakarta terjadi saat pertemuan di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis 22 September 2016 malam.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, Agus merupakan sosok yang memiliki kemampuan mumpuni untuk menjadi pemimpin di Ibu Kota.
"Menjadikan Jakarta merakyat itu dibutuhkan pemimpin yang bisa panutan untuk semua, seseorang yang memiliki wawasan dan kredibilitas luas, itu dimiliki oleh Agus Harimurti," ujar dia.
Ia menambahkan, pihaknya berharap pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana bisa terpilih untuk mengalahkan pasangan petahana dan bisa menjadikan Jakarta lebih baik lagi.
"Untuk itu saudara-saudara mari kita mensyukuri nikmat ini, ini merupakan rahmat. Insya Allah menjadikan perubahan Jakarta untuk rakyat," tandas Syarief.